Fimela.com, Jakarta Kasus Doni Salmanan menyeret beberapa nama artis untuk diperiksa oleh pihak kepolisian. Sebabnya, beberapa dari mereka diketahui mendapatkan hadiah atau pemberian dari pria yang berjuluk Crazy Rich Bandung itu, termasuk Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Sebagaimana diketahui, pasangan ini menerima pemberian berupa amplop tebal saat pernikahan mereka. Beberapa artis sudah diperiksa, sementara Rizky Billar juga mengaku sudah mendapatkan surat panggilan dari penyidik untuk pemeriksaan.
Rizky Billar mengatakan hal tersebut dalam satu unggahannya di akun media sosial miliknya. "Saya dan Istri telah menerima surat panggilan dari bareskrim terkait penyelidikan kasus mas DS," ujar Billar di akun Instagramnya, rizky_billar.
Bukan 1 Milyar
Sebelumnya, beredar kabar bahwa amplop tebal cokelat yang diberikan Doni Salmanan tersebut berisi uang hingga miliaran rupiah. Hal ini mengingat Doni sebelum akhirnya ditangkap, dikenal sebagai sosok yang royal.
Namun, nilai amplop dari Doni ini tak seperti ketika ia memberikan hadiah kepada Reza Arap sampai senilai Rp1 miliar. Bahkan bisa dibilang jauh dari perkiraan sebagian netizen yang menduga nilai pemberian Doni ke pasangan Leslar sama.
"Yang mana beliau (DS) sempat memberikan kami amplop sebagai hadiah pernikahan senilai 20 juta rupiah," ujar Rizky Billar.
Isu tak Bertanggung Jawab
Dalam unggahan lain, Rizky Billar menyinggung soal kabar bahwa dirinya dan Lesti Kejora menerima amplop hadiah pernikahan sebesar Rp1 miliar dari Doni Salmanan. Dalam kesempatan tersebut, Rizky Billar menegaskan bahwa kabar tersebut hanya isu dari pihak yang tak bertanggung jawab.
Akan Kooperatif
Karena namanya sudah diketahui pernah menerima sesuatu dari Doni Salmanan, maka Rizky Billar siap memberikan keterangan. Ia menyatakan siap memenuhi panggilan dari kepolisian sekaligus juga mengembalikan uang tersebut.
"Sebagai warga negara yang baik, kami akan kooperatif dengan memenuhi panggilan tersebut serta bersedia mengembalikan uang yang telah diberikan saudara DS kepada kami ke pihak yang berwenang," imbuhnya.