Fimela.com, Jakarta Memaafkan diri sendiri dan melanjutkan hidup mudah untuk diucapkan, tetapi pada praktiknya bisa sangat sulit untuk dilakukan atau diwujudkan. Karena belum bisa membahagiakan orang lain, masih mengecewakan orang terdekat, atau melakukan kesalahan besar, kadang kita memilih untuk terus menerus menyalahkan diri sendiri karena merasa kita memang orang yang paling jahat.
Hanya saja, kita perlu menyadari bahwa kita, sama seperti manusia lain, memiliki ketidaksempurnaan. Tidak semua hal bisa kita lakukan dengan sempurna. Tidak semua harapan bisa kita penuhi dengan mudah. Kita pun perlu memaafkan diri sendiri terlepas dari semua rasa bersalah yang masih menghantui kita.
What's On Fimela
powered by
1. Fokus pada Emosi Diri
Melansir laman healthline.com, salah satu langkah pertama untuk belajar memaafkan diri sendiri adalah fokus pada emosi kita. Sebelum kita melangkah ke depan, kita perlu menerima dan memproses emosi kita. Izinkan diri kita untuk mengenali dan menerima perasaan yang membuat kita tak nyaman, lalu rasakan dan terima semua itu seutuhnya. Kalau mau menangis atau meluapkan kesedihan, lepaskan saja semua agar hati terasa lebih ringan.
2. Akui Kesalahan
Kalau kita merasa telah membuat kesalahan dan masih sulit untuk memaafkan itu, maka akui saja kesalahan itu. Ucapkan keras-keras atau tuliskan kesalahan tersebut. Tujuannya apa? Tujuannya adalah agar kita bisa menemukan titik baliknya. Dengan begitu, kita bisa mencoba untuk mengambil hikmah dan pelajaran yang ada.
3. Berdialog dengan Diri Sendiri
Menulis jurnal bisa jadi salah satu cara untuk mengobrol dengan diri sendiri. Mengutarakan isi hati dalam bentuk tulisan bisa membuat kita bertemu dengan diri kita dari sisi yang berbeda. Biasanya kita tak bisa memaafkan diri sendiri karena ada sisi lain dari diri kita yang belum bisa berdamai dengan kenyataan. Atau kalau masih kesulitan untuk menulis jurnal, mungkin bisa cari orang terpercaya yang bisa menjadi pendengar kita yang baik. Saat kita sudah bisa kembali menerima diri dengan utuh, maka proses memaafkan bisa lebih mudah.
4. Dengar Saran dari Diri Sendiri
Ahli terapi hubungan pernikahan dan keluarga berlisensi, Heidi McBain, LMFT, LPT, RPT menyarankan untuk bertanya pada diri kita sendiri saran terbaik apa yang bisa kita berikan bila ada teman kita yang melakukan kesalahan seperti yang kita lakukan. Kadang kita lebih mudah menasihati orang lain daripada diri sendiri. Di sini, coba kita dengar saran dari diri sendiri. Lalu, ikuti saran tersebut. Saat kita mendengar dan menjalankan saran dari diri sendiri, kita bisa selangkah lebih maju untuk memaafkan diri sendiri.
5. Berbaik Hati pada Diri Sendiri
Kita tidak sempurna. Kita punya banyak kekurangan dan kelemahan. Ada banyak hal yang tak sejalan dengan keinginan atau harapan kita. Itu semua perlu kita terima sebab itu adalah bagian dari hidup. Meski tidak mudah dan prosesnya penuh jatuh bangun, setidaknya luangkan waktu untuk berbaik hati pada diri sendiri. Berterima kasih pada diri yang sudah dan masih bisa bertahan serta berjuang menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya.
Kalau kamu masih merasa kesulitan untuk memaafkan diri sendiri bahkan merasa mengalami gejala-gejala depresi, cobalah untuk mencari bantuan profesional. Bagaimana pun dirimu berharga. Hidupmu juga berharga. Semoga apa pun pergumulan dan permasalahan yang sedang kamu hadapi saat ini bisa segera menemukan jalan keluar terbaiknya, ya.
#WomenforWomen