Sulit Komunikasi Hingga Sulit Tidur, Ini Ciri-Ciri Autisme pada Anak

Mimi Rohmitriasih diperbarui 20 Mar 2022, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan perkembangan yang menyebabkan komunikasi dan hubungan sosial anak terganggu. Mengenai autisme, umumnya kondisi ini bisa terdeteksi dengan jelas saat anak berusia 2 hingga 4 tahun. Meski begitu, penelitian menyebutkan jika autisme pada anak sebenarnya sudah bisa dilihat atau menunjukkan ciri-ciri sejak anak masih bayi. 

Sejauh ini, belum ada temuan pasti mengenai penyebab autisme. Tapi para ahli mengungkapkan jika risiko ini bisa meningkat ketika seorang anak memiliki riwayat genetik keluarga penyandang autisme. Risiko autisme juga akan meningkat karena pengaruh lingkungan, pola hidup Mom yang tidak sehat selama hamil, efek samping obat-obatan, paparan racun dan kelahiran prematur. 

Melansir dari laman healthline.com, ada beberapa ciri umum yang bisa kita lihat saat anak meyandang autisme

2 dari 5 halaman

Kesulitan Berkomunikasi

ilustrasi/copyright pexels.com/Skitterphoto

Ciri paling umum dari autisme adalah anak tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Anak-anak penyandang autisme umumnya mengalami kesulitan dalam berbicara, membaca, menulis dan mamahami bahasa isyarat dari orang-orang di sekitarnya. Anak autisme juga gemar menyendiri dan suka asik dengan dunianya sendiri.

3 dari 5 halaman

Kesulitan Bersosialisasi

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ciri selanjutnya adalah anak kesulitan bersosialisasi. Anak autisme kurang bisa berhubungan dengan orang lain. Ia cenderung kurang responsif dan sensitif terhadap perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain. 

4 dari 5 halaman

Kesulitan Tidur

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Beberapa penelitian menyebutkan jika anak dengan kondisi autisme juga sulit tidur. Ini mengingat bahwa anak autisme kurang responsif terhadap perasaannya sendiri bahkan untuk perasaan yang mengatakan ia mengantuk, sedih atau pun lelah.

Beberapa anak autisme juga diketahui memiliki bahasa dan gerakan tubuh yang kaku dan kurang fokus. Meski begitu, anak dengan autisme umumnya sangat aktif, seperti tidak punya lelah, mudah tantrum, menangis dan tertawa tanpa alasan jelas.

5 dari 5 halaman

Menyukai Makanan dan Minuman Tertentu

Ilustrasi/copyright unsplash.com/karl Fredrickson

Ciri selanjutnya adalah anak menyukai minuman dan makanan tertentu. Tidak jarang ia hanya menyukai satu jenis makanan. 

Itulah beberapa ciri anak autisme yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Perlu kita tahu, meski anak autisme cenderung berbeda dari anak lainnya, itu tidak selamanya buruk. Anak autisme terkadang justru memiliki salah satu keahlian atau kepandaian yang lebih baik dibandingkan anak-anak lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen