Pandemi Belum Berakhir, Beberapa Negara Masih Mengalami Peningkatan Kasus Covid-19 dari Hongkong Hingga Korea Selatan

Anisha Saktian Putri diperbarui 15 Mar 2022, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah dihantam pandemi Covid-19 varian omicron, kini data baru menjunjukan kasus telah turun secara substansial. Namun meski begitu, pandemi belum berakhir dan harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Dikutip dari Standard, Minggu (13/3/2022), Dr Jenny Harries, kepala eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), mengatakan, “Data ini mengkonfirmasi bahwa kasus telah menurun secara substansial setelah puncak gelombang Omicron.”

Meski data menunjukan menurun, namun di beberapa negara, seperti Hongkong, Korea Selatan, dan Inggris kembali mengalami peningkatan cukup tinggi untuk kasus Covid-19.

Melansir laman menpan.go.id, peningatan kgasus ini dikarenakan adanya subvarian BA.2. Peningkatan kasus di Hongkong juga berdampak pada peningkatan tingkat kematian yang tinggi terutama di kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong laju vaksinasi terutama bagi kelompok rentan.

“Yang meninggal dan masuk rumah sakit di seluruh dunia, kita lihat di Hongkong yang di media juga banyak, itu adalah yang lansia dan vaksinasinya belum lengkap. Oleh karena itu, perlu sekali kita menyegerakan vaksinasi minimal lengkap atau minimal dua dosis, idealnya tiga dosis, ke para lansia kita untuk melindungi mereka,” Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Senin (14/03/2022), melalui video konferensi.

Menkes Budi mengatakan, Hongkong mengalami peningkatan karena vaksinasi lengkap golongan lansia masih rendah, yaitu sekitar 26 persen.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pentingnya vaksin

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/aslysun

Oleh karennya, ia menyampikan jika masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin karena semua vaksin yang ada sudah teruji keamanan dan efikasinya.

“Kecepatan vaksinasi akan sangat menentukan perawatan di rumah sakit dan yang wafat. Oleh karena itu, tolong segera divaksinasi baik itu vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, maupun vaksinasi ketiga tanpa memilih jenis vaksinnya karena semua vaksin yang ada efikasinya sudah lolos dari efikasi WHO,” ujarnya.

Dengan percepatan laju vaksinasi yang terus dilakukan, Menkes pun berharap kondisi pandemi di tanah air dapat terus membaik.

Melansir liputan6.com, meningkatnya kehadiran sub-garis keturunan BA.2 dari Omicron dan sedikit peningkatan infeksi baru-baru ini pada mereka yang berusia di atas 55 tahun menunjukkan bahwa pandemi belum berakhir dan bahwa kita dapat berharap melihat Covid-19 beredar pada tingkat tinggi.

“Vaksinasi tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi kita semua dari penyakit parah dan rawat inap akibat infeksi Covid-19. Kami mendesak Anda untuk segera mendapatkan dosis primer atau booster Anda jika Anda belum melakukannya,” papar Dr Jenny Harries.

#women for women