Fimela.com, Jakarta Momen yang dinanti-nanti akan segera tiba. Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah kompetisi balap motor paling prestisius yaitu MotoGP. Berlokasi di sirkuit Mandalika, gelaran yang dihelat pada 18-20 Maret 2022 ini memancing animo masyarakat luas yang ingin menyaksikan riders favorit dari dekat.
Sudahkah kamu menyiapkan tiket dan semua kebutuhan untuk datang ke Mandalika, Sahabat Fimela? Kabar baiknya, ada banyak destinasi, cendera mata, dan spot seru lainnya yang seru untuk dijelajahi di sekitar Mandalika lho!
Yakin cuma mau menghabiskan waktu di sirkuit Mandalika saja untuk menonton MotoGP? Mumpung lagi di Lombok, kamu bisa berburu cendera mata estetik untuk digunakan sendiri atau sebagai oleh-oleh lho! Kamu bisa mendapatkan banyak inspirasi tentang destinasi wisata dan ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja dengan mengikuti akun Instagram @pesona.indonesia , Facebook pesona.indonesia , Twitter @pesonaindonesia YouTube Pesona Indonesia , serta TikTok @pesonaindonesia . Selain berburu informasi, kamu juga bisa mengikuti Pesona Punya Kuis (PUKIS) untuk mendapatkan hadiah menarik.
Lantas, mana saja sih spot yang bisa dituju untuk berburu oleh-oleh di sekitar sirkuit Mandalika?
What's On Fimela
powered by
Batik Sasambo
Sebagai warisan budaya Indonesia yang sudah diakui secara internasional, batik memiliki kekhasan tersendiri di tiap daerahnya. Seperti Batik Sasambo yang berasal dari suku Sasambo di Nusa Tenggara Barat.
Batik Sasambo sendiri memiliki motif dan corak yang khas. Corak ini identik dengan berbagai kebudayaan Sasambo lain seperti rumah adat.
Menariknya, kamu bisa menjadikan Batik Sasambo ini sebagai cendera mata loh. Hal ini karena desainnya begitu artsy akan cocok untukmu yang fashionable. Kamu bisa menemukan Batik Sasambo di Jalan Pariwisata, Rembitan Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Kamu juga bisa menemukannya di Jalan Sasambo, Kedondong Desa Pringgasela Selatan, Lombok Timur
Dharma Setya Handmade Weaven and Handicrafts
Bukan destinasi biasa, Dharma Setya Handmade Weaven and Handicrafts merupakan pusat kebudayaan di Lombok Tengah sekaligus surganya cendera mata eksklusif.
Beragam pernak-pernik khas Nusa Tenggara Barat juga bisa kamu temukan secara eksklusif. Mulai dari outfit, aksesori, dan masih banyak lagi. Menariknya, tempatnya yang estetik juga membuat Dharma Setya Handmade Weaven and Handicrafts layak masuk feed Instagram pribadimu.
Dharma Rinjani Silk
Diburu waktu untuk mengejar jadwal penerbangan kembali ke kota Asal? Sempatkan untuk mampir ke Dharma Rinjani Silk. Berlokasi di Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok, Dharma Rinjani Silk menjadi pusat oleh-oleh yang menyegarkan mata.
Satu item yang nggak boleh dilewatkan adalah kain berbahan sutera dengan motif khas Lombok. Kain bernilai seni tinggi ini pastinya akan memberikanmu referensi OOTD baru untuk keseharian.
Kabar baiknya, semua destinasi pusat cendera mata di atas sudah memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Sertifikasi ini diberikan kepada destinasi juga industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Tetap terapkan protokol kesehatan secara ketat ya untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang-orang sekitar. Cukup #DiIndonesiaAja kamu sudah bisa mengunjungi destinasi wisata yang lengkap banget sekaligus membangun ekonomi lokal.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga terus berupaya memberikan dukungan terhadap pariwisata Nasional yang berkualitas. Hal ini disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno yang beranggapan bahwa sektor pariwisata memiliki peran sentral terhadap pendapatan masyarakat lokal.
"Ada 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan kehidupan perekonomiannya di sektor pariwisata, sehingga di masa pandemi ini perlu ada penataan ulang di sektor pariwisata agar pengembangan pariwisata mengedepankan pelestarian alam dan budaya. Sehingga, sektor pariwisata dapat terus dirasakan manfaatnya oleh generasi yang akan datang. Di masa pandemi Covid-19 ini kita perlu mengambil langkah yang lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif untuk mengoptimalkan pariwisata yang berkelanjutan ini," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.