4 Cara Unik Membuat Anak Tidak Kecanduan Gadget

Fimela Reporter diperbarui 14 Mar 2022, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Zaman berkembang dengan pesat teknologi pun ikut berkembang, hal ini menyebabkan kemajuan teknologi mempengaruhi kebiasaan anak-anak. Maka dari itu tidak heran jika anak-anak zaman sekarang semakin kecanduan terhadap berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, iPad dll. Melihat anak terlalu banyak bermain gadget membuat orangtua kerap khawatir dengan tumbung kembang anak. 

 

Dikutip dari nise.in, Sangat sulit untuk melepaskan kecanduan tersebut, sebagai orang dewasa tentu kitapun sulit untuk menghentikan kebiasaan bermain gadget tersebut. Kita perlu membantu anak untuk terlepas dari gadget tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal, berikut ada 5 cara unik untuk membuat anak tidak kecanduan gadget

2 dari 4 halaman

1. Seni dan Kerajinan

Ilustrasi pensil warna untuk mewarnai. Photo by Taru Huhkio on Unsplash

Bantu anak mengembangkan kreatifitasnya dengan memberikan anak bahan seni dan kerajinan yang sesuai dengan usianya dan libatkan dia dalam aktivitas berdasarkan kemampuan dan tingkat keahliannya. Dorong anak untuk terus meningkatkan keterampilannya dan jangan mengharapkan kesempurnaan, nikmati proses saat anak mulai mencari tahu kegeramarannya pada bidang seni dan kerajinan. Sebaliknya, akui usahanya dan dorong ekspresi kreatifnya.

Siapkan persediaan bahan seni dan kerajinan. Berikut beberapa ide seni dan kerajinan:

  • Menggambar dan melukis
  • pemodelan tanah liat
  • Kerajinan kertas dan origami
  • Kerajinan manik-manik, anyaman keranjang
  • Menjahit dan merajut
  • Pekerjaan tukang kayu
  • Seni buah dan sayuran 

Bagaimana ini akan membantu: Kegiatan seni dan kerajinan tidak hanya dapat meningkatkan kreativitas anak , tetapi juga membantunya fokus, memperhatikan detail dan meningkatkan koordinasi tangan-mata, keterampilan motorik halus, indera warna, dan banyak lagi.

3 dari 4 halaman

2. Memasak dan Pekerjaan Rumah

Ilustrasi Ibu dan Anak Masak Bersama/credit: freepik

Saat kamu memasak, anak-anak yang usianya lebih kecil dapat membantu mencuci sayuran dan menggulung roti untuk diri mereka sendiri. Sedangkan anak yang usianya lebih besar dapat membantu memotong, menyiapkan, dan bahkan memasak. Caranya adalah dengan melibatkan mereka dalam perencanaan menu dan belanja. Dorong anak yang lebih besar untuk bereksperimen dengan resep. 

Sedangkan membantu pekerjaan rumah, anak dapat mencuci pakaian atau membersihkan kamar, mintalah anak untuk turun tangan dan membantu. Kuncinya adalah menghargai bantuan anak dan tidak mengharapkan dia untuk selalu melakukannya dengan cara yang benar. Cara membantu: Saat anak membantu pekerjaan rumah dan memasak, ia belajar banyak keterampilan membantu diri sendiri. Ini membantunya menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Sebagai bonus tambahan, ketika anak membantu memasak, ataupun hanya sekedar memakan makanan yang tersedia. 

4 dari 4 halaman

3. Permainan Mengasah Pikiran

bermain bersama anak (Yuganov/Shutterstock)

Permainan yang melibatkan pikiran dapat melatih otak agar membuatnya tetap sehat, tumbuh, dan tajam. Pilih tantangan yang sesuai dengan levelnya untuk membuatnya tetap tertarik dan merasa sukses dalam menyelesaikan masalah. Jika terlalu mudah anak akan bosan, jika terlalu sulit anak tidak akan mau mencoba. Berikut adalah beberapa kegiatan berpikir:

  • Teka-teki gambar
  • Kubus Rubik
  • Permainan otak dan teka-teki
  • Permainan kata
  • Teka teki silang
  • Teka-teki matematika dan logika
  • Sudoku

Bagaimana itu membantu: Latihan otak ini membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan bernalar anak Anda, semuanya penting dalam mempersiapkan anak Anda untuk masa depan yang menuntut pemikir kreatif dan pemecah masalah.

 

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman