Stres Berat, 6 Korban Penipuan Olivia Nathania Meninggal Dunia

Musa Ade diperbarui 14 Mar 2022, 11:57 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania diduga sudah menipu ratusan orang dengan modus penerimaan CPNS. Dari aksinya tersebut, perempuan yang akrab disapa Oi ini berhasil mendapat uang ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Tak hanya merugikan secara material, mental para korban pun juga terpengaruh lantaran tertipu puluhan juta. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, ada korban penipuan yang sampai meninggal dunia.

"Benar, ada yang hilang nyawa di kasus ini. Itu adalah orangtua korban yang meninggal. Dia itu wali kelas Olivia di SMA. Umur memang urusan Yang Maha Kuasa, tapi dia itu stres anaknya dua orang ikut CPNS bodong ini," ujar Agustin saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2022).

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

6 Orang Meninggal Dunia

Putri Nia Daniati, Olivia Nathania usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan, Selasa (1/8/2017). (Surya Hadiansyah/Liputan6.com)

Tidak hanya satu orang, namun ada beberapa orang lainnya yang meninggal dunia lantaran stres memikirkan nasibnya yang tak bisa jadi aparatur negara. "Ada juga seorang bapak yang merasa ini anaknya dua, tiga kali bolak-balik enggak ada hasil. Jadi stres hingga meninggal," jelas Agustin.

"Ada lagi beberapa orang yang memang, terus terang, stres sampai meninggal. Saya sampaikan itu ke Oi, ada enam orang yang meninggal, orangtuanya, yang ikut di program ini," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Stress

Sebelumnya, pada 21 Juli 2017 lalu,Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan adanya laporan atas nama Olivia Nathania yang dibuat oleh Rani.Dalam laporan, Oi dianggap melakukan penggelapan uang Rp 61 Juta. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Keponakan dari Agustin juga jadi korban penipuan CPNS bodong itu, dan kini ia mengalami stres. Lantaran ia rela keluar dari pekerjaan karena iming-iming jadi PNS.

"Keponakan saya yang sudah kerja disuruh resign sama Oi dan akhirnya sekarang hampir setiap hari nangis, karena dia sudah ngajar 10 tahun, tapi disuruh resign sama Oi. Dia sekarang udah keluar, data sudah dihapus di dinas. Dia punya anak tiga. Itu yang saya sayangkan," ungkap Agustin.