Jangan Ikutan Emosi, Berikut 7 Tips Menghadapi Pasangan yang Sedang Marah

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 15 Mar 2022, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Marah adalah sebuah bentuk emosi manusia yang sangat alami dan tidak ada salahnya dalam merasakan atau mengungkapkannya, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Tak terkecuali dalam hubungan, marah satu sama lain karena berbagai alasan adalah cukup normal. Namun, jika kemarahan pasangan tidak terkendali, ia harus tahu bagaimana menghadapinya.

Lalu bagaimana cara menghadapi pasangan yang marah? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Jangan Ikut Marah

Ketika kamu mencoba mengendalikan pasangan yang marah, mereka mungkin menjadi defensif dan lebih tidak kooperatif. Tidak bijaksana untuk marah sebagai tanggapan atas kemarahan pasangan, lebih baik membiarkan pasangan marah dan menyadari bahwa mereka pada akhirnya akan tenang dengan sendirinya. Semakin tenang dirimu, semakin cepat kemarahan dari pasangan akan berkurang.

2. Bersabarlah dan Perhatikan Kata-kata yang Kamu Gunakan

Selalu berhati-hati dan sabar terhadap jenis bahasa yang kamu gunakan dengan pasangan. Kamu tidak ingin mengatakan apa pun yang mungkin hanya memperburuk situasi. Cobalah untuk menggunakan kata-kata netral agar tidak memicu pasangan marah berlebihan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Pikirkan Tentang Perilakumu Sendiri

Ilustrasi/copyrightshutterstock/ By Nuamfolio

Apakah ada sesuatu yang kamu lakukan atau tidak lakukan, yang memprovokasi atau memperburuk kemarahan pasangan? Kecenderungan alami pasangan yang marah adalah menyalahkanmu atau orang lain atas amarah mereka, jadi kamu harus sangat berhati-hati di sini untuk tidak menyerap semua kesalahan yang begitu mudah mereka lontarkan kepadamu.

4. Berikan Semangat dan Kasih Sayang

Seringkali, di bawah kemarahan terdapat emosi yang lebih dalam dan lebih rentan seperti ketakutan, kesedihan, atau rasa sakit, yang mungkin kurang dapat dijangkau oleh pasanganmu untuk diatasi. Dalam jangka panjang, itu menyakiti diri mereka. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memiliki belas kasih terhadap pasangan dan menjauh dari kesalahan dan tuduhan.

5. Menjauhlah saat Keadaan Menjadi Terlalu Memanas

Cobalah untuk hanya berbicara ketika kalian berdua sudah tenang. Kamu harus tahu bahwa tingkat emosi yang tinggi seringkali dapat membahayakan logika seseorang dan penilaian yang lebih baik. Itu bisa membuat percakapan menjadi sangat tidak membangun dan mungkin malah memperburuk keadaan.

3 dari 3 halaman

6. Tetapkan Batasan yang Jelas

Ilustrasi/copyrightshutterstock/kittirat roekburi

Ketika kamu atau pasanganmu marah, sangat penting bagimu untuk menetapkan beberapa batasan yang tegas. Putuskan seberapa besar kemarahan pasangan yang ingin kamu toleransi dan apa yang tidak kamu izinkan, dan beri tahu pasanganmu.

7. Atasi Kemarahan Tersebut saat Pasanganmu Mulai Merasa Tenang

Ketika keadaan emosional pasangan sangat tertekan, keadaan kognitif mereka mungkin terganggu. Tidak ada gunanya menangani masalahmu selama kemarahan mendominasi. Berikan waktu agar energi negatif mengendap untuk membangun diskusi yang lebih rasional.

Nah, berikut tadi beberapa cara yang dapat kamu lakukan ketika menghadapi pasangan yang marah. Well, belajarlah bersabar saat menghadapi pasangan yang marah, karena ketika keduanya sama-sama marah, akan memperburuk keadaan.

#WomenforWomen