6 Tanda Kamu Harus Mengakhiri Hubunganmu

Fimela Reporter diperbarui 23 Mar 2022, 09:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Setidaknya butuh dua orang untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan. Tidak mudah menyatukan dua orang yang berbeda dalam sebuah hubungan. Jika tidak dapat diatasi, perbedaan tersebut dapat memicu konflik dan argumen dalam sebuah hubungan yang dapat berujung pada berakhirnya sebuah hubungan.

Walaupun setiap pasangan pasti mendambakan hubungan yang berakhir bahagia, pada kenyataannya, tidak semua hubungan dapat berakhir bahagia karena tidak semua hubungan dapat dan pantas dipertahankan. Berikut adalah 6 tanda bahwa sebuah hubungan harus diakhiri.

2 dari 2 halaman

6 Tanda Sebuah Hubungan Harus Diakhiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Makistock

1. Tidak ada kepercayaan satu sama lain

Kepercayaan adalah salah satu kunci untuk hubungan yang berakhir bahagia. Kamu dan pasangan harus membangun dan mempertahankan hubungan diatas sebuah kepercayaan dan tentu nya aspek lain, seperti rasa saling menghargai dan kebaikan. Jika tidak ada kepercayaan dalam sebuah hubungan, maka selama hubungan tersebut berlangsung, kamu maupun pasangan akan diliputi rasa takut dan curiga. Rasa takut dan curiga ini tentu dapat memicu konflik dalam hubungan.

2. Rasa suka mulai memudar

Saat memulai sebuah hubungan, kamu dan pasangan pasti sangat yakin bahwa kalian menyukai satu sama lain dan berharap rasa suka tersebut dapat terus bertahan hingga akhir. Tetapi, seringkali muncul sebuah fase saat konflik bermula dari hal-hal kecil, seperti kamu tidak menyukai cara pasangan yang terlalu sering menghubungi mu, atau pasangan mu tidak menyukai kamu yang terlalu lama bersiap-siap. Ketidaksukaan atas hal-hal kecil dapat menjadi indikasi jika rasa suka diantara kamu dan pasangan bisa jadi sudah memudar. Jika kamu dan pasangan mulai menjauh, menyebalkan, kasar, atau tidak bisa menghargai hal-hal kecil, maka sudah saat nya kamu harus mengakhiri hubungan tersebut.

3. Tidak bisa saling menghargai satu sama lain

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, agar sebuah hubungan dapat berakhir bahagia, hubungan harus dibangun dan dipertahankan diatas rasa saling menghargai satu sama lain. Berbohong dan merendahkan adalah beberapa contoh perilaku tidak adanya rasa saling menghargai. Jika kamu dan pasangan sudah tidak bisa menghargai satu sama lain, maka hubungan kalian lebih baik diakhiri sebelum kalian saling menyakiti diri sendiri.

4. Mengedepankan ego dan diri sendiri

Tidak ada yang salah dari merasa bangga atas diri sendiri, terlebih saat kita berhasil mendapatkan sesuatu dan mengharapkan pujian dari pasangan. Tetapi, jika hal tersebut tidak dilakukan secara timbal balik, maka hal tersebut akan menjadi masalah. Butuh dua orang untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan. Jika satu orang lebih dominan dalam memberi dan menerima, maka akan timbul ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan ini akan memicu konflik dan argumen dalam sebuah hubungan.

5. Mulai menjauh

Jika kamu dan pasangan mulai menjauh karena merasa sudah tidak memiliki kesamaan atau tujuan yang berbeda, maka ini menjadi salah satu tanda untuk mengakhiri hubungan. Setiap orang terus tumbuh dan berubah, hal ini adalah hal yang normal. Mungkin, saat kamu dan pasangan sama-sama tumbuh, kalian tumbuh dan berubah menjadi orang yang berbeda dari orang yang kalian kenal saat pertama kali kalian bertemu. Saat hal ini terjadi, kamu dan pasangan harus sama-sama melihat apakah kalian masih memiliki kesamaan atau bisa melihat masa depan bersama.

6. Hanya satu orang yang berjuang

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, butuh dua orang untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan. Saat hanya salah satu dari kalian yang berjuang mempertahankan hubungan, maka sudah saat nya kamu mengakhiri hubungan tersebut, karena hal tersebut menunjukkan bahwa hanya satu orang yang peduli dengan hubungan tersebut, tidak dengan orang lainnya.

 

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani