Fimela.com, Jakarta Anak menggunakan gadget untuk berbagai keperluan. Beberapa anak terlihat berbicara dengan teman mereka selama berjam-jam, sementara yang lain menghabiskan waktu mereka bermain game. Meskipun kegunaan gadget tidak dapat diperdebatkan, penggunaan dan paparan yang berkelanjutan bisa memberikan efek berbahaya pada anak.
Dikutip dari parenting.firstcry.com, menurut sebuah studi Common Sense Media yang dilaporkan oleh NPR, lebih dari separuh anak-anak di bawah usia 11 tahun sekarang memiliki gadget. Akibatnya, orang tua dan peneliti mulai mengeksplorasi efek dari smartphone pada perkembangan anak.
What's On Fimela
powered by
1. Tumor
Gadget mungkin merupakan cara mudah untuk mengalihkan perhatian anak-anak atau membuat mereka sibuk. Namun, ada beberapa efek negatif dari penggunaan gandget secara berlebihan. Penelitian menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko tumor bagi mereka yang menggunakan gadget secara berlebihan. Ada bukti terbatas bahwa tumor disebabkan karena radiasi gadget, tetapi sebagai orangtua, kamu mungkin dapat membatasi waktu anak-anak menggunakan gadget untuk menghindari kemungkinan risiko lain.
2. Memengaruhi aktivitas ota
Studi menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik. Namun, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa radiasi dapat mengganggu aktivitas otak. Karena, ponsel terutama berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal, dan otak memiliki impuls listrik sendiri di mana komunikasi dilakukan di jaringan saraf, itu mungkin mempengaruhi otak. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa radiasi memengaruhi aktivitas otak.
Untuk saat ini, apa yang mungkin dapat memengaruhi otak adalah konten yang terpapar pada anak dan waktu layar. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengontrol atau membatasi waktu layar dan memastikan anak-anak hanya memiliki akses ke program, permainan, dll. tertentu yang sesuai dengan usia mereka. Waktu ponsel yang terbatas tidak akan mempengaruhi belajar anak atau fokus pada hal/kegiatan penting lainnya juga, seperti belajar, hobi, olahraga, dll.
3. Prestasi akademik
Banyak anak membawa ponsel bersama mereka ke sekolah. Mengobrol dengan teman atau bermain game saat istirahat sekolah, atau bahkan di dalam kelas, semakin meningkat dari hari ke hari. Hal ini menyebabkan anak-anak gagal untuk memperhatikan di kelas, kehilangan pelajaran penting, dan akibatnya, menjadi tidak mengerti tentang pelajaran dan ujian.
4. Gangguan tidur
Anak-anak mungkin begadang berbicara dengan teman, bermain game, atau menggulir media sosial, yang dalam jangka waktu tertentu menyebabkan kelelahan dan kegelisahan. Ini juga mengganggu kehidupan akademik, karena anak-anak terlalu mengantuk untuk berkonsentrasi pada apa yang diajarkan di sekolah. Sehingga memiliki efek domino bagi kesehatan dan juga kehidupan anak.
5. Kesehatan mental
Anak-anak di media sosial dapat berhubungan dengan cyberbullies yang melecehkan dan menggertak mereka melalui internet. Banyak anak yang telah ditindas di dunia maya mungkin baru mengakui pengalaman mereka di kemudian hari ketika kerusakan mental telah terjadi. Media sosial juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak diberi perhatian online yang mereka harapkan.
Dengan beberapa kesadaran, orangtua dapat menjadi waspada dan memastikan semua atau sebagian besar risiko yang disebutkan di atas dicegah untuk anak-anak mereka.
*Penulis : Saffa Sabila.