Perancang Seragam Tentara Rusia Batal Tampil di Paris Fashion Week 2022, Alasannya?

Vinsensia Dianawanti diperbarui 10 Mar 2022, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di saat Paris Fashion Week 2022 hampir berakhir, seorang desainer asal Rusia harus mengubur rencananya untuk tampil di pagelaran fashion terbesar dunia itu. Ia tidak akan bisa memamerkan busana yang ia rancang.

Adalah Valentin Yudashkin, desainer yang meracang seragam tentara Rusia pada 2008, dikeluarkan dari pertunjukkan Paris Fashion Week 2022 pada Minggu (6/2/2022), karena ia tidak berbicara menentang perang di Ukraina, mengutip dari New York Post.

"Tim kami ingin memverifikasi posisi Valentine Yudashkin. Jika ia ragu tentang perang di Ukraina, akan menjadi sulit untuk mengeluarkannya dari program. Bukan itu masalahnya," kata Ralph Toledano, presiden grup penyelenggara acara.

 

2 dari 3 halaman

Kiprah di industri fashion

Seorang perancang busana asal Rusia dikeluarkan dari jadwal pertunjukkan Paris Fashion Week 2022 (instagram/valentineyudashkin_official)

Toledano yang mengepalai Federation de la Haute Couture et de la Mode berpendapat bahwa Yudashkin bisa jadi merupakan afiliasi dari rezim.

Seorang juru bicara Paris Fashion Week mengatakan kepada The Post bahwa Yudashkin menjadi satu-satunya desainer Rusia yang dilarang berpartisipasi dalam pertunjukkan tersebut.

Karya Valentine Yudashkin sendiri terbilang sudah cukup mendunia. Karyanya pernah muncul di Vogue, Elle, Tatler, dan publikasi besar lainnya. Merek sendiri berbasis di Moskow dan telah hadir di 25 negara.

 

3 dari 3 halaman

Merancang seragam tentara Rusia

Di 2008, Valentine Yudashkin diminta untuk merancang ulang seragam militer oleh pemerintah Rusia. Ini adalah salah satu proyek yang plaing menuntut, termasuk 85 seragam di seluruh angkatan udara, angkatan laun, dan tentara.

Yudashkin harus secara pribadi mempresentasikan desain akhir kepada Presiden Rusia Vladimir Putih saat itu.