Rekomendasi Makanan Anak 10 Bulan yang Bantu Pertumbuhan Otak Anak Menjadi Cerdas

Fimela Reporter diperbarui 31 Agu 2024, 09:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Miliki anak berusia 10 bulan menjadi tantangan yang sekaligus mengasyikkan untuk para ibu. Pada usia ini, anak sudah mulai mulai bisa mengenal rasa, dan tekstur dari makanan. Untuk itu, variasi makanan bisa lebih ditingkatkan lagi agar anak mempelajari rasa dan tekstur secara lebih luas.

Selain itu, makanan yang diberikan tentu saja juga harus merupakan makanan yang bergizi baik, dan memberikan manfaat untuk tubuh dan perkembangannya. Perkembangan otak yang berpengaruh pada kecerdasan anak, juga dipengaruhi oleh pentingnya memberi asupan makanan yang bergizi pada anak. Makanan yang mereka makan itu penting. 

"Tahun-tahun ini sangat penting untuk perkembangan otak, dan apa yang mereka makan memengaruhi fokus dan keterampilan kognitif," kata psikiater Drew Ramsey, MD, rekan penulis The Happiness Diet dan Fifty Shades of Kale, dikutip dari webmd.com

7 makanan ini dapat membantu anak-anak tetap tajam dan memengaruhi bagaimana otak mereka berkembang dengan baik di masa depan, simak sebagai berikut

2 dari 3 halaman

1. Telur

ilustrasi pisang/Paulo Vilela/Shutterstock

Protein dan nutrisi dalam telur membantu anak-anak berkonsentrasi, kata koki yang berbasis di Los Angeles, Beth Saltz, RD.

Cara Menyajikannya: Lipat telur orak-arik ke dalam tortilla gandum utuh untuk sarapan atau camilan sore hari yang mengenyangkan. "Kombinasi protein-karbohidrat membuat anak-anak sampai makan berikutnya tanpa energi yang disebabkan oleh gula," kata Saltz, dikutip dari webmd.com

2. Yogurt Yunani

Lemak penting untuk kesehatan otak, kata Laura Lagano, RD. Yoghurt Yunani penuh lemak (yang memiliki lebih banyak protein daripada yogurt lainnya) dapat membantu menjaga sel-sel otak dalam kondisi yang baik untuk mengirim dan menerima informasi.

Cara Menyajikannya: Kemas yogurt Yunani dalam makan siang dengan beberapa campuran yang menyenangkan: sereal dengan setidaknya 3 gram serat, dan blueberry untuk dosis nutrisi yang disebut polifenol. Nutrisi ini dianggap menjaga pikiran tetap tajam dengan meningkatkan aliran darah ke otak.

3. Sayuran Hijau

Penuh dengan folat dan vitamin, bayam dan kangkung terkait dengan kemungkinan lebih rendah terkena demensia di kemudian hari. Kale adalah makanan super, dikemas dengan antioksidan dan hal-hal lain yang membantu sel-sel otak baru tumbuh.

Cara Menyajikannya: Bagi sebagian anak, sayuran tidak disukai. Jadi, daripada menyajikan salad, coba untuk dijadikan smoothies atau tambahkan bayam ke omelet atau lasagna.

  • Hancurkan bayam atau kangkung menjadi smoothies untuk waktu camilan.
  • Tambahkan bayam ke omelet atau lasagna.
3 dari 3 halaman

4. Ikan

Sumber: Unsplash

Ikan adalah sumber vitamin D dan omega-3 yang baik, yang melindungi otak dari penurunan keterampilan mental dan kehilangan memori. Salmon, tuna, dan sarden semuanya kaya akan omega-3.

"Semakin banyak omega-3 yang kita dapatkan ke otak, semakin baik fungsinya dan semakin baik anak-anak dapat fokus," kata Bonnie Taub-Dix, RD, penulis Read It Before You Eat It., dikutip dari webmd.com

5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Dikemas dengan protein, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral, kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan mood dan menjaga sistem saraf anak  tetap terkendali.

6. Oatmeal

Oatmeal kaya protein dan serat membantu menjaga arteri jantung dan otak tetap bersih. Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang makan oatmeal manis melakukan tugas sekolah yang berhubungan dengan memori lebih baik daripada mereka yang makan sereal manis.

7. Apel dan Plum

Anak-anak sering mendambakan makanan manis, terutama saat mereka sedang lesu. Apel dan prem ramah kotak makan siang dan mengandung quercetin, antioksidan yang dapat melawan penurunan keterampilan mental.

Cara Menyajikannya: sajikan dengan dijadikan jus atau smoothie

*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf

#Women For Women