Fimela.com, Jakarta Apa arti cinta pertama untukmu? Apa pengalaman cinta pertama yang tak terlupakan dalam hidupmu? Masing-masing dari kita punya sudut pandang dan cerita tersendiri terkait cinta pertama, seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My First Love: Berbagi Kisah Manis tentang Cinta Pertama berikut ini.
***
Oleh: Nana Rose
Waktu berputar sangat cepat tanpa aku sadari. Aku mulai sibuk dengan masa dewasaku yang rumit. Kesempatan bersama kalian semakin berkurang. Aku mulai meniti masa depan yang cerah perlahan. Kalian sibuk mendoakanku di setiap waktu. Air netraku menetes saat mengetahui rambut kalian yang mulai beruban dan mulai menyadari tubuh kalian mulai renta.
Suara Pertama
Hari Kamis tepatnya 30 tahun yang lalu, aku dilahirkan ke dunia ini. Tangisan pertama, kuhadiahkan untuk kalian, Ayah dan Ibu. Aku tahu saat itu kalian panik mendengar suara keras memenuhi ruang persalinan. Pada detik itu aku sangat bersyukur dan bahagia bisa dilahirkan dari rahimmu, Ibu.
Kalian merawatku dengan sangat baik. Kasih sayang yang kalian berikan membuatku tidak pernah kekurangan rasa sayang dari sosok orang tua. Suara pertamaku membuat kalian bahagia hingga meneteskan air mata. Anak perempuan yang Ibu lahirkan sudah bukan bayi kecil lagi. Kini menjadi sosok wanita dewasa yang mempunyai imam dan dua putra di keluarga kecil bahagia.
Harta Berharga
Cinta tidak bisa diukur dengan apa pun. Jika ada yang mengatakan cinta bisa dibeli, cinta bisa disewa, cinta bisa ditukar, atau cinta bisa dikontrak. Namun, berbeda dengan pendapatku. Kalian tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apa pun.
Jika ada orang yang akan mengiris hati kalian sedikit saja, aku akan manjadi sosok garda terdepan yang akan menjaga kalian. Bahkan, aku rela mempertaruhkan nyawaku demi kalian.
Ayah dan Ibu, kalian adalah harta yang sangat berharga bagiku. Seumur hidupku akan kucintai dan jaga kalian selalu. Masih teringat jelas banyak sekali orang-orang di sekitar kita yang menyindir atau menghina kalian. Tapi, semua itu masa lalu yang harus kita kenang. Sekarang kalian hidup jauh lebih bahagia. Aku akan menambah kebahagiaan kalian suatu saat nanti.
Cinta Pertama
Suamiku bukan cinta pertamaku, tapi Ayah dan Ibu adalah cinta pertamaku. Aku mengenal cinta dan kasih sayang dari mereka. Aku diajarkan cara menghormati, menyayangi, dan mencintai orang lain dengan tulus. Mereka tak pernah mengeluh saat merawatku dari lahir hingga sekarang.
Ayah dan Ibu selalu sabar mendampingi saat aku melewati masa senang atau pun susah. Cinta pertama yang tak akan pernah tergantikan dengan apa pun di dunia ini, Ayah dan Ibu.
#WomenforWomen