Fimela.com, Jakarta Turning Red, film terbaru Pixar yang akan dirilis pada 11 Maret 2022 ini hadir dengan kisah yang hangat. Penonton tak hanya diajak bernostalgia ke masa remaja, tetapi juga merasakan kembali kasih sayang orang tua yang mungkin terlupakan.
Tayang secara di Disney+ Hotstar, Turning Red mengisahkan seorang remaja bernama Meilin 'Mei' Lee, seorang remaja berusia 13 tahun yang berubah menjadi panda merah saat ia stres atau terlalu bersemangat.
Sang sutradara Domee Shi mengatakan, jika kisah dalam Turnng Red terinspirasi dari kehidupannya, khusunya hubungan dengan sang ibu.
"Untuk ide cerita ini, itu terinspirasi dari hubunganku dengan ibuku. Saya lahir di Chongqing, Cina dan bermigrasi ke Toronto, Kanada saat berusia dua tahun, sama seperti Mei Lee di film," katanya dalam virtual press conference film Turning Red yang digelar, 12 Januari 2022.
Merasakan Kembali Hangatnya Kasih Sayang Orang Tua
Dikisahkan dalam film, Mei adalah seorang anak tunggal yang sangat dekat dengan ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, banyak hal berubah dan Turning Red mengajak penonton untuk kembali merasakan kehangatan masa kecil bersama orang tua.
Panda Merah
Dalam kesempatan tersebut, Domee pun menjelaskan mengapa ia memilih panda merah di film animasinya. "Kami ingin menggunakan panda merah di film sebagai metafora menggemaskan, menakutkan, unadorable, canggung, dan kengerian seperti perubahan yang kita alami sepanjang usia," ucapnya.
"Lebih spesifiknya kami ingin mengeksplorasi nuansa Asia dalam hubungan orang tua dan anak, tentang konflik antar generasi, dan bagaimana konflik itu membentuk dan menjadikan siapa kita," jelasnya.
Tak hanya sarat makna, film yang kental dengan komedi ini tak boleh Anda lewatkan begitu saja. Tayang 11 Maret 2022, film Turning Red pantas Anda nantikan dan saksikan bersama keluarga.