Fimela.com, Jakarta Kasus Covid-19 varian Omicron sekarang menyebar sudah hampir keseluruh dunia. Bahkan, kasus tersebut perlahan mulai surut namun, versi dari subvarian Omicron yang muncul memmbuat para ahli mulai khawatir.
Dikutip dari Liputan6.com, Meskipun para ahli sedang mempelajari sub-varian baru ini, sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi bahwa BA.2 berbeda dari mutasi sebelumnya karena struktur protein lonjakan selulernya. Tidak banyak yang diketahui tentang 'sepupu dekat' Omicron ini yang mulai menyebar ke seluruh dunia. Namun, para ahli mulai mengidentifikasi satu gejala spesifik yang muncul kembali pada penderita.
Gejala Omicron BA.2
Awalnya Covid-19 dianggap sebagai masalah pernapasan saja, namun gejala baru muncul selama pandemi dan varian yang berbeda menunjukkan bahwa virus juga dapat memengaruhi organ dan sistem lain di tubuh. Salah satu gejala tersebut mempengaruhi jantung, dengan peningkatan denyut jantung menjadi gejala umum dari subvarian Omicron BA.2. Demikian menurut British Heart Foundation. Saat terinfeksi, jantung Anda mungkin berdetak lebih cepat sebagai respons terhadap demam atau peradangan yang disebabkan oleh Covid. Ini dikarenakan jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh untuk melawan infeksi. Menurut British Heart Foundation, beberapa orang juga melaporkan jantung berdebar, bahkan setelah sembuh dari infeksi Covid.
Gejala Umum Subvarian Omicron BA.2
Gejala Stealth Omicron telah digambarkan hampir identik dengan varian Omicron asli. Gejala Omicron menurut penelitian ZOE Covid adalah :
- Tenggorokan kering/gatal
- Pilek
- Bersin
- Sakit otot ringan
- Kelelahan
- Sakit kepala
Beberapa tanda yang lebih tidak biasa dari strain asli termasuk pingsan, kemacetan, kabut otak, ruam kulit, konjungtivitis, mual atau muntah, kelumpuhan tidur dan keringat malam. Tercatat, gejala sebelumnya seperti sesak napas atau kehilangan rasa dan penciuman tidak begitu umum dengan varian seperti ketika virus pertama kali muncul pada tahun 2020.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman