Fimela.com, Jakarta Setelah berlangsung begitu lama dan bermutasi menjadi berbagai macam varian baru dengan cepat, kini sepertinya virus COVID-19 varian Omicron memiliki subvarian baru. Hal ini diungkapkan oleh Ahli Epidemiologi Penyakit Menular dan Pimpinan Teknis COVID-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove.
Dilansir dari Liputan6.com, virus COVID-19 varian Omicron berkembang menjadi dua subvarian baru yaitu BA.3 setelah ada BA.1 dan BA.2. Dikutip dari situs Times of India, Maria Van Kerkhove mengungkapkan bahwa hal yang paling menonjol yang telah terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1, dan BA.2. Ada juga BA.3 dan subvarian lainnya.
What's On Fimela
powered by
Varian Omicron memiliki subvarian baru
Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan pada 18 Januari 2022 di Journal of Medical Virology, subvarian Omicron BA.3 sendiri dalam perkembangannya memiliki sub-garis keturunan yang merupakan kombinasi mutasi pada protein spike BA.1 dan BA.2.
Untuk tingkat keparahannya sendiri, belum ada keterangan lebih lanjut terkait subvarian Omicron BA.3 ini. Meskipun laporan Januari 2022 di Forbes menegaskan bahwa BA.1, BA.2, dan BA.3 berbeda satu sama lain. Maria menjelaskan bahwa dugaan kuat perbedaan yang mungkin akan terlihat adalah adanya pengaruh laju pertumbuhan, penekanan kekebalan bawaan, virulensi, dan penghindaran vaksin.
Apa pun varian virus COVID-19 yang ada saat ini, jangan lalai menerapkan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun serta segera memenuhi anjuran vaksinasi jika belum melakukannya ya Sahabat Fimela.
#Women for Women