Fimela.com, Jakarta Tahun 2014 menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia, kala itu, desainer ternama Tex Saverio berhasil menjadi perancang busana pertama asal Indonesia yang tampil di pekan mode dunia tersebut. Ia berhasil menjadi show pembuka di Paris Fashion Week 2014.
Setelah sukses karyanya dikenakan oleh Lady Gaga untuk kampanye iklan Lady Gaga Fame, dan terakhir wedding dress rancangannya muncul dalam film The Hunger Games: Catching Fire. Tex terus mengasah kreativitasnya untuk terus berkarya, hingga ia berhasil menjajal panggung Paris Fashion Week di tahun 2014.
Tepatnya tanggal 25 Februari 2014, Tex Saverio mempresentasikan koleksi couturnya di kota fashion dunia. ia berhasil mempresentasikan rangkaian koleksi yang bertajuk EXOSKELETON.
What's On Fimela
powered by
Wujud fantasi yang nyata
Karya musim autumn/winter 2014 Tex ini berjumlah 18 hingga 22 item, dengan permainan material yang beragam dimulai dengan sutra hingga rajutan metalik. Kesan mewah terangkat sempurna dengan sentuhan satin, tulle, lame, taburan kristal Swarovski, dan stingray fabrics, yang menyempurnakan detail karyanya.
Ada pula karya menawan lainnya seperti coats dengan aksen laser cut panels, A-Line dresses, circle skirt, body-conscious dresses yang impresif, hingga bustiers.
Paduan setiap koleksinya dengan teknik dan material, berhasil menciptakan kesan modern dan sophisticated, terlebih detai-detail yang dikerjakan dengan tangan sukses membuat karyanya semakin hidup, menjadi mahakarya Tex Saverio yang sangat membanggakan kancah dunia.
Partisipasi desainer Indonesia lainnya
Di tahun 2016 terdapat tujuh label fashion asal Indonesia yang berpartisipasi pada fashion week dalam bentuk showroom display. Mereka adalah para desainer yang gigih dan terus berupaya menembus Paris.
Pada kesempatan ini, Toton Januar dengan label TOTON, duo desainer Ari dan Sari Seputra dengan label Major minor, Peggy Hartanto, Sean Loh dan Sheila Agatha lewat label sean & Sheila, Tommy Ambiyo Tedji dengan label Byo, dan juga Wilsen Willim.
Para desainer bisa memamerkan karyanya dan bertemu langsung dengan para buyer. Mereka akan melihat market yang menyukai karyanya dan mempersiapkan rancangannya untuk go internasional.
Hanya Ada Satu Ajang Paris Fashion Week yang Resmi di Dunia
Perlu kita ketahui, ajang Paris Fashion Week sendiri hanya diselenggarakan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode. Dengan kata lain, jika ada ajang serupa lainnya yang mengatasnamakan Paris Fashion Week harus diperiksa terlebih dahulu kebenarannya. Pada website resmi Paris Fashion Week® https://parisfashionweek.fhcm.paris/en/womenswear-fall-winter-2022-2023/, kamu juga dapat memeriksa seluruh jadwal show dan event resmi lainnya.
Pada tahun ini terdapat dua brand lokal asal Indonesia yang berkesempatan untuk berpartisipasi dalam acara Paris Paris Fashion Week® ini. https://parisfashionweek.fhcm.paris/en/next-events/. Dalam program "Indonesian Designers in Paris by L'Adresse Paris Agency,". Keduanya akan memamerkan koleksi autumn/winter 2022 di Paris Fashion Week®. Kedua brand ini adalah Jewel Rocks dan Sean Sheila, yang mendapatkan spot di showroom, bertempat di Palais Brongniart yang ikonis. Showroom ini berlangsung pada 4-7 Maret 2022.
Beberapa perhelatan acara fashion show di luar agenda resmi Paris Fashion Week® juga kerap hadir pada tanggal yang bersamaan, namun yang perlu kita ketahui bersama adalah acara-acara ini murni merupakan acara yang diselenggarakan secara mandiri dan tidak ada kaitannya dengan Paris Fashion Week®.
Untuk membedakan apakah acara fashion show tersebut merupakan bagian dari Paris Fashion Week® atau tidak kamu cukup memeriksa jadwal show dan event yang ada di https://parisfashionweek.fhcm.paris. Jika acara tersebut tidak masuk dalam website resmi Paris Fashion Week®, maka bisa dipastikan acara-acara tersebut bukan bagian dari Paris Fashion Week®.
#Women for Women