Fimela.com, Jakarta Sanksi bertubi-tubi terus menerpa Rusia usai Invasi yang dilakukannya ke Ukraina. Kini, giliran perusahaan sepatu Nike yang menutup seluruh cabang tokonya di Rusia pada Kamis (3/3/2022).
Dikutip dari Business Insider, penutupan cabang Nike ini dikarenakan pembatasan perdagangan dan kendala pasokan. Selain itu, tekanan politik juga menyulitkan perusahaan asal Amerika Serikat itu menghentikan bisnisnya di Rusia.
Tidak hanya menutup cabang toko di Rusia, pembelian barang Nike di situs web dan aplikasi sudah tidak tersedia sejak awal minggu ini.
“Mengingat situasi yang berkembang pesat, dan meningkatnya tantangan dalam menjalankan bisnis kami, Nike akan menghentikan operasi di Rusia,” kata manajemen Nike.
What's On Fimela
powered by
Perusahaan Global Lainnya yang Hentikan Operasional di Rusia
Selain Nike, perusahaan-perusahaan yang dikenal secara global seperti IKEA, H&M, Apple, Microsoft, Disney, Ford, dan Shell juga menghentikan operasionalnya di Rusia sebagai respons atas perang Rusia dan Ukraina.
IKEA mengatakan pihaknya menutup seluruh gerai di Rusia dan sekutu Rusia, Belarusia. Keputusan ini berdampak terhadap sekitar 15 ribu karyawan yang kehilangan pekerjaan. Namun perusahaan itu mengaku kemungkinan akan tetap membayar para karyawan dalam jangka waktu dekat.
“Perang memiliki dampak kemanusiaan yang besar dan mengakibatkan gangguan serius pada rantai pasokan dan kondisi perdagangan, itulah sebabnya kelompok perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara operasi IKEA di Rusia,” kata IKEA dalam sebuah pernyataan.
Sementara Apple selain berhenti menjual produknya di Rusia, perusahaan ini juga menghentikan transaksi daring, termasuk membatasi Apple Pay. Beberapa fitur Apple Maps di Ukraina juga dinonaktifkan untuk melindungi warga sipil.
Pembuat Windows juga menangguhkan penjualan produk dan layanannya di Rusia sambil berjanji akan meningkatkan keamanan sibernya di Rusia.
#Women for Women