Rusia Masih Kukuh Invasi Ukraina, Penjualan Ritel Asal Swedia Dihentikan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 04 Mar 2022, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Invasi Rusia ke Ukraina yang masih terus berlanjut membuat industri fashion mengambil sikap. Salah satunya grup ritel Swedia, H&M yang memilih menghentikan semua penjualannya di Rusia.

"H&M Group telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua penjualan di Rusia," kata perusahaan mengutip dari Reuters.

H&M bergabung dengan daftar perusahaan yang menghindari Rusia karena menginvasi Ukraina.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Aksi bersama perusahaan

Bergaya fashionable dengan overall ternyata tidak Perlu mahal. Overall tersebut dari koleksi H&M seharga Rp550 ribuan. Agnez Mo memadukannya dengan longslevee jaring. @agnezmo.

Peritel H&M mengatakan sangat prihatin akan perkembangan tragis di Ukraina. Padahal, Rusia menjadi pasar keenam terbesar H&M dengan 4% penjualan grup pada kuartal keempat 2021. Meski telah mengurangi jumlah toko fisik, Rusia telah meningkatkan jumlah toko yang menjadi 170 saat ini.

 

3 dari 3 halaman

Juga tutup di Ukraina

Tidak hanya H&M, beberapa merek asal Barat terbesar telah menangguhkan operasi Rusia dalam aksi bersama sejumlah perusahaan. Bahkan ini menjadi yang pertama kali dilakukan setelah Rusia memutuskan invasi ke Ukraina.

H&M mengatakan tokonya di Ukraina juga telah tutup sementara. Hal ini mempertimbangkan keamanan pelanggan dan stafnya. Situasinya pun terus dipantau dan dievaluasi.