Fimela.com, Jakarta Komedian Kabul Basuki atau yang lebih dikenal dengan nama Tessy identik dengan penampilan yang feminin, riasan wajah dan baju perempuan. Tingkah lakunya yang anggun pun kerap mengocok perut para penonton.
Penampilan Tessy ikonis ini dinanti para penonton pada eranya. Akan tetapi pada 2000-an, karier Tessy pun dilanda bencana. Lantaran Komisi Penyiaran Indonesia alias KPI lahir dengan sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah melarang penampil pria berdandan seperti perempuan.
Tessy pun merasakan dampak dari kebijakan tersebut. “Sama KPI, saya dilarang pakai pakaian perempuan (saat tampil di televisi), terus sekarang hidup saya kan waktu itu kayak di TV-lah, di film, itu semua nggak ada yang mau pakai aku. Gara-gara baju perempuan itu,” tuturnya.
What's On Fimela
powered by
Musibah
Seperti dilansir dari channel YouTube Maia Al El Dul, Tessy mengaku jika kebijakan KPI adalah musibah besar bagi karier dan rumah tangganya. Ketika tampil sebagai laki-laki, Tessy pun seolah kehilangan aura kebintangan.
“Mobil dijual. Itu enam tahun aku enggak dapat pekerjaan, gara-gara baju perempuan,” ujar Tessy.
Jual Rumah
Larangan tampil di layar kaca sebagai perempuan benar-benar mengobrak-abrik karier Tessy. Ia juga mengaku menjual rumah lantaran kondisi keuangannya semakin kritis.
“Itu benar-benar (berdampak besar terhadap hidup saya). Rumah terjual, mobil terjual, habis enggak ada penghasilan sama sekali. Saya dicekal sama KPI,” jelas Tessy.