Fimela.com, Jakarta Setelah melahirkan hampir semua perempuan akan mengalami kenaikan berat badan. Tak hanya mengalami penambahan berat badan, bentuk tubuh juga akan berubah setelah melahirkan. Karen hal ini, tidak sedikit perempuan yang merasa kurang nyaman dan tidak percaya diri dengan penampilan barunya.
Tidak sedikit perempuan yang masih dalam proses menyusui nekat melakukan diet ketat demi menurunkan berat badan. Namun, apakah menurunkan berat badan dengan melakukan diet ini diperlukan?
Diet Setelah Melahirkan
Melansir dari laman liputan6.com, seorang ahli gizi bernama Mochammad Rizal dalam akun instagramnya @rizalnutritionist mengungkapkan jika diet setelah melahirkan terutama saat menyusui sebenarnya tidak perlu dilakukan. Aktivitas menyusui yang dilakukan Mom sebenarnya sudah bisa membakar kalori dalam tubuh cukup banyak. Aktivitas menyusui juga sudah bisa menjadi pengganti program diet setelah melahirkan.
Rizal mengungkapkan jika ketika Mom sudah menerapkan pola makan yang benar dan mencukupi kebutuhan nutrisi dengan benar, ini sama saja dengan melakukan diet. Dengan berbagai ASI pada buah hati, ini setara dengan melakukan program penurunan berat badan tanpa diet ketat.
Menyusui Penting Bagi Ibu dan Bayi
“ASI eksklusif penting bagi tumbuh kembang bayi. Gizi dan nutrisi dari ASI tentu didapatkan dari asupan ibu. Jika asupan ibu baik maka kualitas ASI juga baik, dan ini juga sebaliknya. Menyusui setara dengan angka penurunan kalori yang direkomendasikan untuk program penurunan berat badan.” Ujar Rizal.
Mengingat aktivitas menyusui sangat penting bagi bayi pun Mom, penting untuk memberikan ASI eksklusif 6 bulan ke bayi ditambah pemberian ASI hingga bayi berusia 2 tahun. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen