Fimela.com, Jakarta Setelah brand perhiasan lokal asal Bali Jewel Rocks, satu lagi brand lokal Sean Sheila yang mendapatkan undangan untuk turut berpartisipasi dalam salah satu perhelatan fashion week terbesar dunia, Paris Fashion Week 2022. Sean Sheila berdiri sejak tahun 2014, setelah Sheila Agatha dan suaminya Sean Loh lulus dari Raffles Design Institute di Singapura.
Tak tanggung-tanggung, Sean Sheila membuktikan prestasinya di industri fashion hanya dalam rentang waktu beberapa tahun setelah kelulusan tersebut. Di tahun 2013, Sean Sheila berhasil memenangkan kompetisi Harpers Bazaar Asia New Generation Award untuk Malaysia dan Indonesia.
Di tahun 2014, bertepatan dengan keikutsertaannya di Mercedez Benz Sydney Fashion Week, brand Sean Sheila diperkenalkan secara resmi. Sejak tahun 2017, Sean Sheila telah konsisten berpartisipasi di berbagai Showroom selama momen Paris Fashion Week.
What's On Fimela
powered by
Brand fashion lokal Sean Sheila di Paris Fashion Week 2022
"Dua kali dalam satu tahun, kami selalu berangkat ke Paris untuk berpartisipasi. Tapi karena pandemi, kami terakhir berangkat ke Paris itu di tahun 2020," cerita Sheila melalui pernyataan tertulis kepada Tim FIMELA.
Lalu, bulan Desember 2021 kemarin, Sean Sheila dihubungi oleh L'Adresse yang menawarkan untuk kembali berpartisipasi di Showroom mereka. Setelah berbagai pertimbangan dan pembicaraan yang panjang, Sean Sheila memutuskan untuk ikut bergabung di Showroom L'Adresse dengan dukungan dari KBRI di Paris.
"Untuk acara ini, nantinya akan ada showroom B2B saja."
Sean Sheila akan menghadirkan 23 look, di mana koleksi yang mereka hadirkan di Paris Fashion Week 2022 ini terinspirasi dari film Annihilation. Sean Sheila banyak mengambil inspirasi dari bentuk makhluk-makhluk yang bermutasi secara organik dari benda-benda mati.
Brand fashion lokal Sean Sheila di Paris Fashion Week 2022
"Kami mengambil inspirasi jamur-jamur yang bermutasi di dalam film ini dan kami wujudkan ke dalam bordiran pada koleksi ini."
Ditanya soal tantangan, Sean Sheila mengakui bahwa yang terberat adalah soal waktu. Sheila menjelaskan bahwa mempersiapkan koleksi untuk musim gugur/musim dingin, waktunya memang selalu lebih ketat, dibandingkan waktu persiapan untuk koleksi musim semi/musim panas.
Di akhir wawancara tertulis, Sheila juga sempat memberitahu tentang respon pasar luar negeri terhadap produknya. Menurutnya, pasar luar negeri lebih terbuka dan antusias untuk menerima brandnya.
"Respon pasar luar negeri pada brand kami sebenarnya lebih antusias, dibandingkan pasar dalam negeri. Ini kenapa sejak Sean Sheila berdiri, kamu memang fokus pada pasar luar negeri," tutup Sheila.