Fimela.com, Jakarta PURANA juga termasuk salah satu brand lokal yang terpilih bersama 12 brand lainnya dari Indonesia untuk memamerkan karyanya di Paris Fashion Show, ajang yang dibuat oleh Fashion Division. Setelah siap dengan koleksi untuk musim semi/musim panas, tapi gagal berangkat di tahun 2020 karena eventnya harus ditunda, PURANA kali ini berangkat dengan koleksi musim gugur/musim dinginnya.
Untuk koleksi ini, Nonita, Direktur Kreatif PURANA mempelajari bahan apa yang cocok untuk musim gugur/musim dingin, warna, dan model baju seperti apa yang diminati pasar Eropa. Akhirnya, PURANA memilih bahan parasut untuk koleksi musim gugur/musim dingin yang dibawanya ke Paris, setelah mempertimbangkan tampilan yang masih bisa dipasarkan di Indonesia.
Desainnya sendiri banyak bermain dengan elevated ruffles, diaplikasikan pada potongan dress yang bisa diserut, dan memiliki berbagai siluet berbeda, baik di lengan maupun sebagai ornamen baju itu sendiri. Unsur wearable art buatan tangan, seperti macrame bisa dipakai sebagai outerwear, yang bisa dilepas-pasang, membuat busana dasar dari koleksi PURANA ini sendiri bersifat versatile.
PURANA FW RTW 22/23 X AMERO Jewellery di Paris Fashion Show
Ada juga penggunaan waste fabric yang ditenun lagi untuk beberapa outerwear. Untuk waste fabric ini, PURANA berkolaborasi dengan perajin dari Bali untuk menggunakan bahan-bahan sisa, guna ditenun lagi dan dipulas pewarna dari bahan alami.
Tampilan PURANA nantinya akan dilengkapi dengan padu padan koleksi perhiasan AMERO Jewellery. Ini merupakan kolaborasi kedua antara PURANA dan AMERO, setelah sebelumnya menghasilkan koleksi musim semi/musim panas di Jakarta.
Koleksi perhiasan dari AMERO sendiri semakin menguatkan unsur Indonesia dengan menekankan pada warisan budaya dalam tampilan modern. Diberi nama Lavani-Borobudur Edition, koleksi AMERO ini mengambil inspirasi dari Candi Borobudur.
PURANA FW RTW 22/23 X AMERO Jewellery di Paris Fashion Show
Beberapa perhiasan dalam koleksi ini merupakan interpretasi dari bentuk dovetail di Candi Borobudur, yaitu sambungan yang menguatkan jalinan antara batu-batu dan ornamen, sehingga mejadi kesatuan desain yang ikonis. Koleksi Lavani-Borobudur Edition mengusung konsep 3 dimensi yang terbuat dari emas 18 karat, dilapisi lagi dengan emas.
Beberapa perhiasan tertentu berlapis black rhodium sebagai sentuhan akhir, keseluruhan koleksi mendapatkan sentuhan yang dikerjakan tangan oleh para surface artisan untuk menghadirkan efek khusus tekstur batu lava atau batu candi. Karya kolaborasi PURANA X AMERO ini akan ditampilkan pada tanggal 5 Maret 2022 mendatang di The Westin Paris Vendome.