Fimela.com, Jakarta Salah satu kebutuhan manusia berdasarkan piramida kebutuhan Abraham Maslow adalah kebutuhan mencintai dan dicintai. Dari kebutuhan ini, seringkali kita merasa sedih, kesepian, dan kecewa saat kita merasa tidak dicintai. Padahal, ada satu orang yang seharusnya mampu terus mencintai diri kita apapun yang terjadi, yaitu diri kita sendiri.
Bahkan, ada satu kutipan mengenai mencintai diri sendiri yang seringkali kita dengar, yaitu 'Love yourself first before you love someone else', karena saat kamu belum mencintai diri sendiri, akan sulit bagi kamu untuk bahagia dan menemukan orang lain yang juga mencintai dirimu. Jadi, apakah kamu sudah mencintai dirimu sendir?
Tanda kamu belum mencintai diri sendiri!
1. Merasa bersalah ketika meluangkan waktu untuk diri sendiri
Saat kamu belum mencintai diri sendiri, kamu seringkali merasa bersalah saat meluangkan waktu untuk dirimu sendiri. Kamu merasa bahwa waktu tersebut lebih baik digunakan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain, daripada melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk diri sendiri. Kamu terus merasa bersalah melakukan berbagai hal untuk dirimu sendiri. Padahal, meluangkan sedikit saja waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan dapat membantu mu merasa lebih tenang. Saat itu, otak juga bisa memproses berbagai hal yang kamu alami dengan jauh lebih baik.
2. Terjebak bersama toxic people
Salah satu kutipan tentang mencintai diri sendiri adalah ‘Love yourself first before you love someone else’. Kutipan tersebut benar adanya, karena saat kamu masih belum mencintai dan menghargai diri sendiri, maka akan sulit untuk mencari orang lain atau pasangan yang akan mencintai dan menghargaimu. Seringkali kamu akan bertemu dengan toxic people yang akan semakin menjatuhkan kepercayaan dirimu. Padahal, tidak ada yang berhak untuk merendahkan kualitas dirimu, termasuk dirimu sendiri.
3. Selalu meminta maaf, bahkan untuk sesuatu yang tidak seharusnya
Apakah kamu sering secara tidak sadar meminta maaf? Atau orang lain seringkali mengatakan padamu untuk berhenti meminta maaf? Jika iya, maka kamu bisa dibilang belum mencintai diri sendiri. Dalam hal ini, perilaku selalu meminta maaf merujuk kepada perilaku saat kamu meminta maaf padahal kamu tidak melakukan kesalahan sama sekali, atau saat kamu meminta maaf atas kesalahan orang lain. Menurut Sharon Martin, seorang psikoterapi, selalu meminta maaf dapat menjadi salah satu tanda dari perfeksionisme dan kamu terus meminta maaf karena kamu merasa tidak sempurna.
4. Terus menyalahkan diri sendiri dengan kesalahan di masa lalu
Menurut Dr. Kristin Neff dalam buku “Self-compassion, The Proven Power of Being Kind to Yourself”, saat kamu masih terjebak dengan rasa bersalah dari masa lalu, kamu akan merasa bahwa satu-satunya cara untuk termotivasi dan terus bertahan adalah dengan menyalahkan dirimu sendiri atas kesalahn tersebut secara terus menerus. Padahal kenyataannya, menyalahkan diri sendiri secara terus menerus dapat membuat seseorang merasa demotivasi. Akan lebih baik jika kamu mampu menerima dan memaafkan diri sendiri agar mampu terus berjalan dan bertahan tanpa harus membawa beban rasa bersalah dari masa lalu.
5. Sulit mempercayai diri sendiri
Menurut Celestine Fedley, seorang pelatih manajemen stres, mempercayai diri sendiri adalah salah satu cara untuk mencintai diri sendiri. Saat kamu belum mencintai dirimu sendiri, kamu sering mempertanyakan apakah keputusan mu sudah cukup baik, apakah kamu berhak merasa sedih, apakah kamu boleh melakukan hal tersebut, dan lain-lain. Untuk mengatasi hal ini, tanyakan pada dirimu sendiri apa yang sebenarnya kamu takutkan. Berikan diri mu waktu untuk berpikir sejenak agar kamu benar-benar tahu dan paham dengan perasaanmu.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Fimela.
Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani