Ukraina Manfaat Sumbangan dari Kripto untuk Beli Bahan Kebutuhan Pangan hingga Peralatan Militer

Vinsensia Dianawanti diperbarui 02 Mar 2022, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pemerintah Ukraina telah membeli sejumlah pasokan penting untuk mendukung negara tersebut menghadapi Rusia. Beberapa pasokan yang dibeli di antaranya, gas, makanan dan peralatan militer. Diketahui sumber dana untuk membeli kebutuhan tersebut berasal dari sumbangan kripto yang diterima negara untuk menentang invasi Rusia.

Sebanyak $10juta atau sekitar Rp143,6 miliar dana yang dihabiskan pemerintah Ukraina untuk membeli pasokan bahan pangan hingga peralatan militer.

Dari data blockchain, sumbangan tersebut didistribusikan dari dompet digital pemerintah yang dibuat oleh pertukarna krypto yang berbasis di Kyiv ke dompet digital lainnya sebelum dibelanjakan. Sekitar $6,5 juta dalam bentuk Ether, pada Senin pagi telah dipindahkan dari dompet pemerintah ke bursa.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kebutuhan yang dibeli Ukraina

Ilustrasi

"Kami mengevakuasi orang-orang sehingga kami mengirim uang untuk membeli bensin, untuk membeli makanan dan air bagi orang-orang yang mengungsi. Kami mengirimkan sejumlah uang kepada personel militer setempat yang dapat membeli beberapa persediaan secara lokal,” kata pendiri Kuna, Michael Chobanian kepada CoinDesk, seperti dikutip Rabu (2/3/2022).

Pemerintah Ukraina juga membeli drone, kacamata heat vision, dan bensin sebagai kebutuhan. Dalam akun Twitternya, Chobanian menunjukkan total dana kripto untuk pemerintah Ukraina melalui berbagi cryptocurrency dan Stablecoin. Total ada lebih dari $12 juta.

 

3 dari 3 halaman

Sulit lakukan transfer dengan metode tradisional

"Kami berhasil membeli semua barang ini di Eropa menggunakan kripto. Banyak teman saya di industri kripto membantu. Kami mengirim mereka kripto, mereka membayar (barang) dalam euro,” kata Chobanian.

Sebagian besar Bitcoin yang keluar dalam bentuk transaksi kecil dan pemerintah menyimpan dana untuk beberapa pembelian yang lebih besar. Menurut Chobanian, sangat sulit untuk mengirimkan uang dengan metode tradisional karena butuh banyak waktu dan birokasi yang lebih rumit.