Fimela.com, Jakarta Dalam buku Tuesdays with Morrie, ada percakapan yang sangat menarik tentang menjadi tua. Pada bulan-bulan terakhir hidupnya, Morrie Schwartz memberikan "kuliah" akhir tiap hari Selasa bersama Mitch Albom. Mitch yang mendapat kesempatan untuk bisa bertemu kembali dengan sosok dosennya yang luar biasa itu pun mendokumentasikan setiap pertemuan dan menuliskannya menjadi sebuah buku yang indah.
Ketika membahas soal menjadi tua, Morrie mengatakan, "Mitch, rasanya mustahil bagi sosok tua seperti aku untuk tidak iri kepada orang yang masih muda. Akan tetapi masalahnya adalah menerima diri apa adanya dan menikmati kenyataan itu. Sekarang adalah masa bagimu untuk menjalani usia tiga puluhan. Aku telah melewati usia kepala tigaku, dan kini adalah saatku untuk menikmati usia tujuh puluh delapan tahun. Kita harus mencari apa pun yang baik, benar, dan indah dalam masa hidup yang sedang kita jalani. Memandang ke belakang membuat kita seperti sedang berlomba. Padahal usia bukan sesuatu yang dapat diperlombakan."
Banyak di antara kita yang takut menjadi tua. Namun, realitasnya pertambahan usia tak bisa kita hindari. Jadi, daripada terus menerus merasa takut menghadapinya, ada baiknya kita mulai untuk berani menerimanya.
1. Mensyukuri Setiap Tahun yang Sudah Dilewati
Seperti kata Morrie ketika ditanya soal rasa iri dengan orang-orang yang usianya lebih muda, "Bagaimana aku bisa iri kepadamu kalau aku sendiri pernah menjalani semua usia itu?" maka kita pun perlu untuk memahami bahwa hal terbaik yang perlu kita lakukan adalah mensyukuri setiap tahun yang sudah kita lewati. Daripada merasa iri dengan orang yang lebih muda, lebih baik berterima kasih karena kita pernah melewati usia yang sama.
2. Nikmati Momen Saat Ini
“Your face is marked with lines of life, put there by love and laughter, suffering and tears. It's beautiful.”― Lynsay Sands
Kondisi tubuh dan kulit kita akan ikut berubah seiring bertambahnya usia. Namun, itu tak perlu terus diratapi. Nikmati saja setiap momen yang ada saat ini. Lakukan semua hal yang masih bisa dan sanggup kita lakukan hari ini. Semua cinta, tawa, air mata, dan kesedihan yang pernah kita rasakan adalah bagian dari hidup kita. Selama kita masih bisa menemukan senyuman di setiap kesempatan, yakinlah bahwa kita akan baik-baik saja.
3. Terbukalah dengan Pengalaman Baru
“Maturity is not about aging, it's a development of getting wiser; to be independent and make own decision in life.”― H.Preet
Menjadi tua bukan berarti menjadi makin menderita. Kita masih punya banyak kesempatan untuk mencoba hal baru. Kita masih bisa mencoba berbagai pengalaman baru. Mencoba pekerjaan baru, hubungan baru, cinta baru, dan aktivitas baru tetap bisa dilakukan di usia berapa pun. Daripada terus menerus merasa takut tentang menjadi tua, mending fokus sibukkan diri dengan mencoba berbagai hal baru yang memperkaya hidup.
4. Buat Hidup Bermakna
Temukan makna atau tujuan hidup. Memiliki hidup yang bermakna atau memiliki sesuatu untuk diperjuangkan dalam hiup bisa membuat kita lebih bahagia. Mengutip buku Man's Search for Meaning, sebuah jajak pendapat publik dilaksanakan di Prancis beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa 89 persen peserta mengakui bahwa manusia membutuhkan "sesuatu" agar dapat hidup. Selanjutnya, 61 persen mengakui bahwa mereka rela mati demi sesuatu atau seseorang. Daripada terus dihantui rasa takut karena usia yang bertambah, mending fokus penuhi makna hidup yang dimiliki.
5. Memberdayakan Diri
“And the beauty of a woman, with passing years only grows!”― Audrey Hepburn
Menjadi perempuan yang berdaya. Menjadi perempuan yang bisa berdiri di atas kaki sendiri. Bukan berarti kita akan hidup egois dan ingin melakukan segalanya serba sendiri, melainkan dengan menjadi berdaya kita bisa terus tumbuh. Kita bisa memaksimalkan setiap potensi diri kita untuk menghadirkan lebih banyak manfaat. Sehingga, menua bukan menjadi hal yang perlu ditakutkan lagi.
It's time to age gracefully. Tak perlu takut menua. Usia bukanlah perlombaan. Semoga saat ini dan seterusnya kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan bermakna lagi, ya.
#WomenforWomen