5 Cara Menyikapi Bertambahnya Beban Hidup sebagai Perempuan Dewasa

Endah Wijayanti diperbarui 02 Mar 2022, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Makin bertambah usia, makin bertambah beban dan tanggung jawab hidup kita. Perubahan demi perubahan dalam hidup tak bisa kita hindari. Selalu saja ada hal baru yang kita hadapi. Tantangan dan masalah hidup datang silih berganti. 

Bertambahnya beban hidup memang tak selalu mudah untuk kita hadapi atau atasi. Meskipun begitu, kita tak bisa terus menerus menghindar dari kenyataan. Beban dan tanggung jawab yang bertambah tetap perlu kita terima dan sikapi dengan cara yang lebih dewasa.

1. Terima Realitas yang Tak Bisa Diubah

Kita sebagai manusia punya keterbatasan. Tak semua hal bisa kita kontrol dan ubah. Tak semua kenyataan bisa kita ubah sesuai keinginan pribadi. Maka, agar hati lebih ringan kita perlu senantiasa belajar untuk bisa berproses menerima realitas-realitas yang tak bisa kita ubah. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus untuk mengerjakan hal-hal yang masih bisa kita usahakan.

 

 

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

2. Jalani Tiap Peran dengan Sebaik-baiknya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/JR-50

Peran kita akan berubah dari waktu ke waktu, bahkan mungkin bertambah. Misalnya, saat bekerja kita punya peran sebagai kolega, sebagai bawahan atau atasan, hingga sebagai bagian dari masyarakat yang baru. Ketika menikah, ada peran tambahan sebagai istri, menantu, saudara ipar, dan sebagainya. Bertambahnya peran berarti bertambahnya tanggung jawab, dan hal terbaik yang sekiranya bisa kita lakukan adalah menjalani tiap peran dengan sebaik-baiknya.

3 dari 5 halaman

3. Senantiasa Berterima Kasih pada Diri Sendiri

ilustrasi./photo created by wayhomestudio - www.freepik.com

Bukan berarti narsistik, ya. Hanya saja kadang karena beban hidup yang bertambah dan tanggung jawab yang makin berat, kita melakukan banyak hal melampaui kemampuan kita. Kita berjuang sangat keras bahkan terlalu keras untuk banyak hal. Sesekali kita perlu mengambil jeda untuk berterima kasih pada diri sendiri. Berterima kasih pada diri yang sudah berjuang dan bertahan hingga titik ini. Dengan begitu, kebahagiaan bisa hadir dengan lebih mudah.

4 dari 5 halaman

4. Terima Kehadiran Semua Emosi

Ilustrasi/copyright shutterstock

Sedih senang, suka duka, dan banyak jenis emosi lainnya akan kita rasakan seiring bertambahnya usia. Alih-alih mengabaikan atau mengucilkan semua emosi, kita perlu menerima kehadiran semua emosi tersebut. Terima dan rasakan tiap emosi. Kehadiran ragam emosi dan perasaan sifatnya bisa dibilang hanya sementara, maka dari itu kita perlu menerima semua itu sebagai upaya untuk menerima diri kita seutuhnya.

 

5 dari 5 halaman

5. Petik Hikmah dari Tiap Hal yang Dijalani

ilustrasi/copyright by Shutterstock

Selalu ada hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita petik dari setiap hal yang kita kerjakan. Bahkan dari gagalnya sebuah rencana, kita bisa memetik hikmah untuk kita bisa lebih bijak dalam menjalani hidup. Saat kenyataan tak sesuai harapan, kita tetap bisa melihat sisi baiknya. Apa pun itu, kita selalu memetik hikmah dari tiap hal yang kita jalani, agar dengan begitu kita bisa senantiasa melangkah ke depan menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.

Semoga kita semua bisa menjalani hidup dengan bermakna, ya Sahabat Fimela. Bertambahnya beban hidup tak perlu diratapi terus menerus. Tetap jalani hidup ini sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita dengan sebaik-baiknya.

#WomenforWomen