Alessandro Michele mencoba membuat busana untuk individu, bukan karena mengikuti tren. Ia melakukan penelitian tentang makna pakaian pria itu sendiri, tentang maskulinitas, dan bagaimana perempuan juga bisa mengadopsinya. Foto: Document/Gucci.
Show dibuka dengan model perempuan mengenakan setelan jas kuning berkancing ganda, berwarna biru navy khas pria, mengingatkan pada power suit yang merupakan pakaian kantor di tahun 1980-an. Foto: Document/Gucci.
Banyak milenial dan generasi Z juga setuju bahwa street style itu sendiri adalah mode, yang telah merevolusi lanskap mewah. Seperti Dior dan Louis Vuitton yang juga telah berkolaborasi dengan Nike, Prada dengan Adidas, dan Balenciaga dengan Yeezy Gap. Foto: Document/Gucci.
Sekarang giliran Gucci yang memperkenalkan koleksi kolaborasinya dengan Adidas, memadukan streetwear dengan tradisi busana Italia. Alessandro Michele mencampurkan DNA Adidas dengan DNA Gucci, mirip dengan Balenciaga Hacking Projectnya. Foto: Document/Gucci.
Inti dari koleksi ini adalah gaun merah, yang inspirasinya adalah gaun Adidas yang dirancang oleh Laura Whitcomb dari era 90an dan sempat dikenakan oleh Madonna pada tahun 1993. Foto: Document/Gucci.
Alessandro Michele juga mendorong maskulinitas ke wilayah yang lebih glamor. Alessandro mendorong hal-hal yang 5 tahun lalu hanya menjadi khayalan, sekarang menjadi budaya arus utama. Foto: Document/Gucci.