Fimela.com, Jakarta Kegelisan akibat Covid-19 yang tela berlangsung selama dua tahun lebih ini tentu dirasakan setiap orang. Bagaimana tidak, kita dituntut untuk beradaptasi dengan kehidupan yang baru, hingga menjaga diri agar terhindar dari virus tersebut.
Namun, di dalam situasi Covid-19 yang tidak menentu tersebut masih ada sisi positif yang bisa dirasakan. Misalnya saja, menjadi lebih bersih, peduli dengan apa yang kita konsumsi, memiliki hobi baru untuk 'membunuh' kejenuhan, hingga menjadi inspirasi bagi brand fashion untuk membuat pakaian yang lebih nyaman dan tetap stylish.
Bateeq pun menjadi salah satu brand fashion lokal yang terinspirasi dari situasi saat ini, yang dituangkan ke dalam koleksi terbarunya.
"Koleksi ini lahir dari hasil refleksi bateeq terhadap situasi yang serba tak pasti dua tahun ke belakang. Merespons suasana di sekitar kita selama pandemi, di mana batasan antara rumah sebagai ruang privat dan ruang sosial semakin baur," ujar Galuh Desainer Bateeq saat konfersi pers secara virtual.
Koleksi terbaru Bateeq ini diberi nama Miwiti berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'Mengawali'. Galuh menyampaikan jika Miwiti ini juga merupakan sebuah ajakan untuk mengawali dan membangun kembali jalan kita dengan segala tantangan baru yang ada sekarang.
Detail koleksi Miwiti
Koleksi Miwiti ini menghadirikan motif terbarunya, yaitu Gauri yang diadaptasi dari motif batik Semen Ageng. Filosofi motif batik Semen Ageng menggambarkan seorang pemimpin dengan sifat baik dan berbudi luhur, tabah, dan adil dalam menghadapi segala rintangan, mengayomi, dan melindungirakyatnya serta lingkungan sekitar.
Terdiri dari berbagai unsur alam dan kombinasi motif beras kecer, motif ini menggambarkan keseimbangan dalam kehidupan. Sebagaimana rumah yang sesungguhnya selalu bisa membantu kita kembali menyeimbangkan segala emosi dalam diri.
Miranti Mandasari Brand Manager Bateeq menyampikan jika koleksi kali ini tersedia kedalam 30 style untuk pria dan wanita. Untuk pria, motif ini akan ditemukan pada kemeja pendek dan panjang, hingga jaket.
Sedangkan untuk wanita, mulai dari atasan, sweater, celana, rok, dan dress. Dengan warna-warna yang lebih fresh seperti putih, biru, dan earttone.
"Kini Bateeq dirancang lebih stylish yang bisa dikenakan oleh siapapun dan kapanpun. Berbeda dengan dengan tahun lalu," ujar Miranti.
Selain lebih stylish dan kekinian, koleksi Miwiti ini juga lebih nyaman sesuai dengan inspirasi kali ini. Siluet yang modern dan praktikal menjadi dua elemen utama dengan menghadirkan potongan-potongan longgar dan gaya yang fleksibel.
"Model pakaiannya yang lebih banyak dan modern. Dan sangat nyaman bisa digunakan di rumah maupun tetap stylish jika digunakan di luar rumah," papar Galuh.
Kain Lurik buatan para pengrajin lansia di Klaten
Tidak hanya nyaman saat dikenakan, tetapi juga memberikan kenyamanan di hati karena proses produksi yang lebih bertanggung jawab. Selain menggunakan material kain katun bemberg yang ramah lingkungan dan mudah terurai, koleksi Miwiti ini juga terus menggunakan kain Lurik buatan para pengrajin lansia di Klaten.
Sejak tahun 2019, bateeq mengirimkan benang hasil olahan sisa kapas milik PT. Dan Liris kepada 30 pengrajin lansia di Klaten sebagai bahan pembuatan Lurik dengan motif original. Dalam Miwiti, Lurik yang hadir dengan warna yang lebih cerah dan bahan yang lebih halus.
"Dengan persiapan 4 bulan, kami menggunakan bahan-bahan seperti organza, katun lurik, dan katun yang lebih halus. Dan sisa benang itu tidak dibuang dan jadi limbah, namun kami rapihkan dan dikirim ke Klaten untuk dijadikan lurik," papar Miranti.
Koleksi ini pun sudah dipamerkan di acang Jakarta Fashion Week 2022. Dan sudah bisa dibeli di website atau toko offline Bateeq mulai 24 Februari 2022
#women for women