Rusak Atap Rumah Warga Berikut Fakta dan Penyebab Hujan Es yang Terjadi di Surabaya

Nabila Mecadinisa diperbarui 22 Feb 2022, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini terjadi fenomena alam hujan es di Surabaya. Dalam ilmu meteorologi, hujan es disebut dengan istilah hail. Hal ini disebabkan oleh presipitasi atau kandungan kelembapan udara yang berbentuk cairan atau bahan padat seperti salju, dan hujan. 

Proses pembentukan hujan es terjadi akibat kondensasi uap air melalui pendinginan atmosfer pada lapisan atas level beku. Hal ini juga menyebabkan terbentuknya bongkahan es yang cukup besar dan membuatnya tidak mudah mencair. 

Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya hujan es akibat pembekuan uap air yang tertarik ke permukaan. Hal ini juga menyebabkan terbentuknya es ukuran besar. Pada Senin (21/2/2022) hujan es terjadi di Jawa Timur dengan intensitas yang cukup lama, membuat sejumlah kerusakan pada atap rumah warga. 

2 dari 3 halaman

Penyebab

ilustrasi Foto Hujan Es (iStockphoto)

BMKG menyebutkan penyebab hujan es yang terjadi di Jawa Timur, disebabkan oleh konektivitas massa udara dalam skala lokal-regional yang signifikan. Dikutip dari liputan6.com, "Hujan es umumnya dapat terjadi dari sistem awan kumulonimbus yang menjulang tinggi dengan kondisi labilitas udara yang signifikan, sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar," ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin.

 

3 dari 3 halaman

Fenomena Downdraft

Ilustrasi hujan es (unsplash.com/Martin Berlinger)

Pada kesempatan ini disebutkan jga fenomena downdraft di mana aliran massa udara turun dalam sistem yang terjadi pada sistem awan kumulonibus. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya butiran es dan terjadinya fenomena hujan es. 

Merusak rumah warga

Beberapa wilayah yang kedapatan hujan es ini berada di Lakarsantri, Wiyung, Manukan, Kebraon, Wonokromo hingga Tandes. "Iya benar, hujan es. Rumahku di daerah Wiyung hujan es, rumah mertuaku di daerah Kebraon juga hujan es. Bahkan atap rumah mertua sampai jebol," ujar warga Wiyung Surabaya, Aida, kepada Liputan6.com, Senin (21/2/2022).

Hal serupa juga dirasakan oleh warga Tubanan Baru , Kelurahan Karang Poh, Kecamatan Tandes, Lilin Andriani. Menurut penuturannya, hujan es mengguyur daerah rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Ia pun terkejut dengan terjadinya fenomena hujan es tersebut.

“Waktu itu saya di dalam rumah saat hujan, kok tiba – tiba terdengar seperti benda berjatuhan di atas genteng waktu saya keluar rumah ternyata ada hujan es,” ucapnya.

 

#Women for women