Fimela.com, Jakarta Sebuah fenomena langka terjadi di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Wilayah yang terkenal dengan cuaca panas terik dan sinar matahari menyengat ini tiba-tiba diguyur hujan es pada Senin siang (21/2/2022).
Dikutip dari Liputan6.com, beberapa wilayah yang kedapatan hujan es ini berada di Lakarsantri, Wiyung, Manukan, Kebraon, Wonokromo hingga Tandes.
"Iya benar, hujan es. Rumahku di daerah Wiyung hujan es, rumah mertuaku di daerah Kebraon juga hujan es. Bahkan atap rumah mertua sampai jebol," ujar warga Wiyung Surabaya, Aida, kepada Liputan6.com, Senin (21/2/2022).
Dialami warga di sejumlah wilayah
Hal serupa juga dirasakan oleh warga Tubanan Baru , Kelurahan Karang Poh, Kecamatan Tandes, Lilin Andriani. Menurut penuturannya, hujan es mengguyur daerah rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Ia pun terkejut dengan terjadinya fenomena hujan es tersebut.
“Waktu itu saya di dalam rumah saat hujan, kok tiba – tiba terdengar seperti benda berjatuhan di atas genteng waktu saya keluar rumah ternyata ada hujan es,” ucapnya.
Baru percaya hujan es
Lilin baru percaya rumahnya ketimpa hujan es setelah mengambil serpihan hujan yang turun. Ternyata benar terjadi hujan es batu di daerah rumahnya.
“Awalnya saya sempat ragu masak ada hujan es di Surabaya, tapi setelah saya mengambil sedikit ternyata iya itu adalah es batu,” ujarnya.
Penyebab terjadinya hujan es
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda-Surabaya Albertus Kusbagio pada 2017 mengatakan, hujan es tersebut terjadi dari awan cumolonimbus alias CB yang besar. “Butiran air super dingin tersebut menjadi es,” terang Albertus.
Pergerakan awan itu terpantau dari citra radar di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dengan ketinggian sekitar 4 kilometer. Dan saat jatuh sebagai hujan tidak sempat habis mencair karena bisa saja butiran es saat di dalam awan terlalu besar. Dalam istilah meteorologi, hal tersebut dinamakan hail.