Fimela.com, Jakarta Brand fashion lokal terutama yang bergaya streetwear berhasil menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Dari era distro di Indonesia, membawa kancah industri fashion melahirkan lebih banyak merek streetwear lokal yang inovatif.
Salah satunya brand streetwear asal Malang yang lebih dulu membesarkan dirinya di Malaysia bernama Unbounded. Kala itu, sang founder Archie Yuan tengah bekerja sebagai tim creative designer untuk sebuah brand merchandise internasional di Malaysia.
Sejak dibentuk tahun 2014 sampai sekarang, Unbounded terus berkreasi dengan DNA “Born Without Limits” & “More Than Basic”. Hal itu membuat Unbounded masih bertahan karena memiliki pakem untuk menghadirkan keunikan dan ketidakbiasaan dalam setiap koleksinya.
"Selain itu, rangkaian produk Unbounded juga diinfusi dari rasa kagum akan karya dari brand-brand lokal dan internasional yang mendorong saya untuk membwa 'rasa'' tersebut dalam brand ini. Hingga hadir produk-produk dengan design 'one of a kind' namun masih nyaman digunakan," ujar Archie pada Fimela.com.
Sejak awal masa pandemi, Unbounded sudah merilis beberapa koleksi streetwear, di antaranya pakaian yang bisa dipakai sebagai APD atau alat perlindungan diri. Seperti coat transparan yang stylish dan penuh twist.
Terbaru, ada koleksi T-shirt yang terinspirasi dari beragam perusahaan produsen vaksin populer di dunia. Selain mengambil momentum, koleksi yang diberi nama UBD-VAXX ini juga memberi kekuatan positif mindset untuk para pemakainya.
What's On Fimela
powered by
Koleksi yang Mengangkat Realitas
Tentu dalam bisnis tak ada yang selalu berjalan mulus, mulai dari urusan kocek sampai ide kreatif. Namun, selama delapan tahun berkiprah di industri fashion lintas negara, Malaysia-Indonesia, Unbounded berhasil mempertahankan eksistensinya.
Bukan sekadar eksis, namun tetap berinovasi dan berkomitmen untuk menjadikan brand Unbounded lebih dikenal gaungnya. Seperti koleksi terbaru di bulan Februari dengan tema Imlek dan Valentine yang unik dan beda.
"Kreativitas juga bisa diasah dengan kepekaan atau 'be alert' dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Dalam setiap koleksi, produk terlaris sangat relatif tapi secara keseluruhan star product-nya adalah T-shirt," lanjut Archie.
Terbaru, hadirlah shout out T-shirt 'Buayadarat', sebuah julukan yang erat dengan realitas di masyarakat dan plesetan yang sedang hype 'Balancetiada'. Begitu juga dengan koleksi Imlek yang menggabungkan elemen keberuntungan atau tahun shio dan uang (cuan) dengan desain yang tidak pasaran.
Tips Terjun di Industri Clothing
Industri fashion bukan hanya berjaya di ibu kota, Unbounded membuktikan jika berproses di kota yang lebih kecil juga bisa membawa impact yang besar. Yang perlu digarisbawahi adalah tak berfokus pada kekurangan melainkan terus menggali kelebihan.
"Meski akses untuk menjangkau produksi barang lebih lambat karena keterbatasan operasional, namun karena masih tergolong UKM, kami bisa lebih dekat dengan customer, mendengarkan keinginan dan feedback dari mereka yang membantu membangun brand," beber Archie.
Archie pun berterima kasih pada para pelanggan menjadi support system yang kuat. Bukan hanya dari yang membeli, namun dukungan untuk terus melecut brand datang dari ide dan insight para customer.
Bagi Sahabat Fimela yang ingin memulai bisnis clothing, Archie menyarankan untuk memulainya dari sekarang. Lalu terus menggali hal apa yang disuka untuk dituangkan ke dalam desain dan membentuk DNA brand fashion.
Seperti yang Unbounded lakukan sejak awal, di mana DNA menjadi kunci eksistensi di industri fashion hingga kini. Archie berharap jika Unbounded bisa terus menyampaikan pesan-pesan yang berkontribusi untuk masyarakat dan dunia dalam setiap produknya.
Apalagi, menurut Archie tren streetwear di Indonesia masih sangat diminati mulai dari teenager sampai eary 30's. Dengan iklim tropis Indonesia, brand streetwear ditantang untuk berinovasi memasarkan produk dengan desain one of a kind namun tetap nyaman digunakan.
#WomenForWomen