Jangan Panik Saat Bayi Diare, Begini Cara Menanganinya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 18 Jun 2024, 11:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Diare menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada orang dewasa pun anak-anak terlebih bayi. Diare pada bayi bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari kelelahan, alergi terhadap susu formula hingga adanya virus dan bakteri penyebab diare di saluran pencernaan bayi. Pada banyak kasus, diare pada bayi bisa sembuh dengan sendirinya melalui asupan ASI yang cukup dan waktu tidur yang cukup. 

Saat mendapati bayi mengalami diare, usahakan untuk tidak terlalu panik Mom. Melansir dari laman health.com, diare pada bayi bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 4 hari. Jiika diare berlangsung lebih dari 5 hari dan bayi menunjukkan tanda–tanda lesu, rewel, tidak mau minum ASI atau susu, segera lakukan penanganan tercepat. Jangan segan untuk segera membawa bayi ke dokter atau pusat kesehatan terdekat. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengenal Tekstur Tinja Pada Bayi yang Normal

Inilah 5 buah yang bagus untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui agar bayi cerdas dan sehat. (ilustrasi/Pexels/Laura Garcia)

Pada bayi yang mengalami diare, tinja bayi umumnya akan bertekstur cair. Namun, bayi yang hanya mengonsumsi ASI akan sangat mungkin memiliki tinja cair. Tinja yang normal pada bayi biasanya tidak terlalu cair tetapi juga tidak terlalu keras. Adapun warna tinja bayi yang normal sebagai berikut:

  • Hijau kehitaman atau yang biasa disebut mekonium merupakan warna tinja yang muncul ketika bayi baru lahir.
  • Cokelat kekuningan adalah warna tinja tinja pada bayi yang mengonsumsi susu formula.
  • Hijau kekuningan adalah warna tinja bayi yang normal pada bayi mulai usia 5 hari. 
  • Cokelat pekat adalah warna tinja bayi yang sudah mengonsumsi MPASI. 

Makanan pada bayi juga sangat menentukan warna tinja bayi. Makanan dengan warna hijau pekat seperti bayam dan kangkung akan membuat warna tinja terlihat lebih hijau. Sedangkan makanan berupa buah naga akan membuat warna tinja terlihat lebih merah kehitaman. Namun jika warna tinja tidak sesuai dengan makanan ang dikonsumsi bayi hingga menyebabkan tinja bayi berwarna merah bercampur darah atau nanah, lebih cokelat atau hitam, usahakan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan bayi. 

3 dari 3 halaman

Cara Menangani Bayi Diare

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Untuk menangani diare pada bayi, Mom bisa memerikan asupan ASI atau cairan lebih banyak ke bayi. Pastikan bayi memiliki waktu tidur cukup. Berikan juga suplemen zink, makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dan memberikan cairan oralit di sela-sela aktivitas pemberian ASI. 

Mom juga harus memastikan kebersihan tangan sebelum dan sesudah mengganti popok bayi, menyusui dan memberinya makan atau susu jika bayi sudah MPASI. Jaga juga kebersihan tempat tidur bayi dan lingkungan rumah. Bila diare pada bayi tidak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari 2 hari dan kondisi bayi semakin parah serta lesu, jangan menunda untuk membawa bayi ke dokter atau klinik kesehatan terdekat. Semoga informasi ini bermanfaat. 

#WomenForWomen