Menikah dan Jatuh Cinta Bisa Jadi Dua Perkara yang Berbeda

Endah Wijayanti diperbarui 20 Feb 2022, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa arti cinta pertama untukmu? Apa pengalaman cinta pertama yang tak terlupakan dalam hidupmu? Masing-masing dari kita punya sudut pandang dan cerita tersendiri terkait cinta pertama, seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My First Love: Berbagi Kisah Manis tentang Cinta Pertama berikut ini.

***

Oleh: Fathul Hidayah

Awal aku mengenal cinta adalah semasa aku sekolah. Baru juga SD kelas 6 eh aku sudah naksir guruku sendiri. Itu karena beliau adalah guru yang banyak disukai oleh murid-murid cewek yang jauh lebih cantik dariku. Otomatis orang sepertiku ini sama sekali tidak menarik perhatiannya. Patah hati? Iya. Apalagi beliau memilih perempuan yang paling cantik di kelasku. 

Meskipun aku sudah menginjak bangku SMA dan sedikit dewasa rasa sukaku pada guruku yang kebetulan rumahnya berjarak hanya 5 langkah itu belum juga surut. Rasa-rasanya posisi laki-laki satu-satunya yang mengisi ruang hatiku saat itu hanya beliau.

Di samping guru SD beliau juga guru ngaji. Makanya sungguh dimaklumi kalau rasa kagum dan suka itu tidak bisa padam begitu saja. Selain wajahnya yang menarik beliau juga punya daya tarik lain yaitu pandai Qira'at. Itulah sebabnya jantung ini begitu tidak aman ketika di sampingnya. Suaranya merdu sekali ketika melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Membuat siapa pun yang mendengarkan seakan terhipnotis.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tetap Mendoakan yang Terbaik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/LightField+Studios

Meskipun hanya bisa berdekatan dengannya pas belajar iqro' dari beliau entah kenapa rasanya bahagia sekali seperti ada bunga di mana-mana. Rasa itu tak terlupakan hingga saat ini. Melekat kuat. Ada rasa bahagia pas bisa menatap wajahnya tapi juga ada rasa cemburu pas dia bercanda dengan perempuan lain. 

Cinta. Katanya, "Kita bisa memilih untuk menikah dengan siapa. Tapi kita tidak bisa memilih untuk jatuh cinta kepada siapa." Bagiku cinta pertamaku adalah guruku meskipun setelah aku benar-benar dewasa dan ternyata aku berjodoh dengan laki-laki lain dan beliau pun berjodoh dengan orang lain.

Namun, pengalaman merasakan cinta untuk pertama kalinya itu adalah saat bertemu dengan beliau. Hati berdebar, keringat dingin di mana-mana, gemetaran, detak jantung seperti habis lari marathon berkilo-kilo meter itu adalah saat dimana aku berada di dekat guruku dan saat itu akan selalu menjadi memori yang indah sepanjang masa. Sekarang cinta pertamaku sudah bahagia dengan keluarga kecilnya. Dan aku turut berbahagia melihat beliau bahagia.

 

#WomenforWomen