Negara Eropa yang Menyusul Cabut Pembatasan Covid-19 Proklamirkan Kebebasan

Novi Nadya diperbarui 18 Feb 2022, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejak awal Februari, sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Prancis, Denmark, sampai Swedia mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial. Pelonggaran dan penghapusan pembatasan sosial tersebut dilakukan saat kasus varian Omicron sedang melonjak.

Melansir dari Liputan6.com, pencabutan protokol kesehatan di Denmark dilakukan karena tingkat vaksinasi yang tinggi sebanyak 81 persen. Penasihat Pemerintah Denmark Michael Bang Petersen mengatakan jika warganya memiliki tingkat vaksinasi tinggi dan punya kepercayaan tinggi pada vaksin.

Dari 81 persen populasi yang divaksinasi Covid-19, 61 persennya sudah mendapatkan vaksin booster. Vaksin Covid-19 sendiri sudah tersedia bagi anak usia 5 tahun ke atas.

Begitu juga dengan Inggris, yang mulai kembali menerapkan work from office sampai kembali ke sekolah tanpa masker di ruang kelas. Diikuti oleh pencabutan prokes Covid-19 untuk masuk area publik seperti klub malam dan tempat umum lainnya.

Sementara itu, Jerman yang telah merumuskan 'rencana kebebasan' untuk melonggarkan pembatasan secara bertahap juga sudah ikut memproklamirkan 'kebebasan'. Meski mencabut pembatasan step by step, namun tetap melanjutkan kehati-hatian, seperti dikatakan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Swedia Deklarasi Bahwa Pandemi Berakhir

Swedia juga ramai diperbincangkan oleh masyarakat dunia karena medeklarasikan pandemi berakhir di negaranya pada 9 Februari 2022. Pemerintah Swedia juga mencabut hampir semua aturan pembatasan seperti jam operasional larut malam sampai jumlah pengunjung yang kembali normal.

“Saya katakan pandemi ini sudah berakhir. Namun (penyakit) ini belum berakhir, tapi ada perubahan cepat dan pembatasan sudah selesai,” kata Menteri Kesehatan Swedia, Lena Hallengren, mengutip dari Reuters.

Swiss dan Austria juga akan sudah woro-woro untuk ikut kompakan mencabut hampir semua pembatasan. Meski pemakaian masker saat menggunakan transportasi umum tetap diberlakukan.

Kanselir Austria Karl Nehammer menyebut jika sebagian besar pembatasan akan dicabut pada 5 Maret 2022. Austria tak sabar kembali mendapatkan kebebasan setelah direnggut virus SARS-CoV-2.

 

 

 

#WomenForWomen