Fimela.com, Jakarta Sebagai jenis terbaru dari virus COVID-19 hingga saat ini, varian Omicron masih menjadi subyek penelitian para ahli kesehatan. Bukan hanya mencoba menemukan cara terbaik untuk mengatasinya, tapi para ahli juga berusaha melihat gejala apa saja yang mungkin membedakan varian ini dengan varian virus corona lainnya.
Dilansir dari Liputan6.com, menurut Dr Maria Van Kerkhove sebagai ahli penyakit menular WHO, pasien yang terinfeksi Omicron bisa memiliki sejumlah gejala yang berbeda. Beberapa pasien tidak memiliki gejala sama sekali, tapi ada pula yang menunjukkan gejala, bahkan terbilang parah.
Gejala varian Omicron
Dikutip dari pernyataannya dalam Mint, rata-rata risiko rawat inap orang yang terinfeksi Omicron lebih rendah jika dibandingkan Delta, tapi bukan berarti penyakit ini dikategorikan ringan. Berdasarkan data aplikasi pelacakan bernama Zoe Covid Study asal Inggris, banyak pasien Omicron melaporkan gejala mirip flu, mulai dari sakit tenggorokan, nyeri tubuh, kelelahan, hingga sakit kepala.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa ada gejala tidak biasa yang dialami pasien Omicron. Beberapa orang mengeluhkan mengalami masalah pencernaan, seperti diare, tidak nafsu makan, dan sakit perut. Beberapa gejala yang sangat jarang ditemukan pada mereka yang terinfeksi Omicron justru adalah batuk, demam, dan kehilangan penciuman.
Munculnya gejala ini juga tergantung dari banyak hal dari pasien, mulai dari status vaksinasi, imunitas, atau yang lainnya. Namun umumnya gejala penderita Omicron tidak mengalami demam, melainkan nyeri tenggorok, batuk, dan hidung tersumbat.
Jadi, jika Sahabat Fimela merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan diri dan jaga jarak dengan banyak orang ya.
#Women for Women