Sekedar informasi, memulai kariernya pada tahun 2010 dari modeling. Dilayar kaca, ia terlibat dalam sinetron Hati-hati Dengan Hati, Yang Masih Dibawah Umur, Emak Ijah Pengen ke Mekah dan ABG Jadi Manten. (Youtube/The Sungkars)
Sedangkan dalam Sitkom, terlibat dalam Oh, Ternyata, dan Sketsa. Ia juga pernah membintangi web series Malam Minggu Miko besutan penulis terkenal Raditya Dika dan bermain di film televisi (ftv). Ia juga sempat menjadi presenter di ANTV dan Transtv. (Youtube/The Sungkars)
Lama menghilang dari layar kaca, Nanda terakhir dilayar kaca tahun 2014 terlibat didua sinetron dan satu sitkom. Setelah itu menghilang karena ikut suami ke Belanda. Sebelum memutuskan pidah, Nanda terlebih dulu menggeluti profesi sebagai instruktur yoga. (Youtube/The Sungkars)
Nanda pun juga menjelaskan pertimbangnya untuk meninggalkan dunia entertain karena ingin fokus mendalami yoga. Selain itu, Nanda juga sebagai Youtuber. (Youtube/The Sungkars)
Saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Shireen Sungkar, Nanda menceritakan beberapa kegiatannya selama di Belanda. Selain mengurus anak, Nanda juga jualan rendang dan juga beberapa masakan Indonesia lainnya. (Youtube/The Sungkars)
Awalnya, saat baru-barunya di Belanda, ia merasa seperti terisolasi. Bicara dengan suami dengan bahasa Inggris, sedangkan ia juga harus belajar bahasa Belanda. Melihat restoran masakan Indonesia di Belanda rasanya tidak pas, ia juga mulai belajar masak. (Youtube/The Sungkars)
"Pas belajar masak, ternyata selalu kebanyakan. Tarus mau dikasih ke tetangga, sama suami tidak boleh, soalnya aneh kan. 'Eh ini aku temuin website untuk jual ke tetangga. Daripada kamu kasih, mending di jual aja'," kata Nanda seperti dilansir dari Youtube The Sungkars. (Instagram/nandagita16)
Ternyata, tetangganya yang kebanyakan bule, suka dengan rendang buatan Nanda. Dari buatannya tersebut, para bule tahu rasa rendang yang sebenarnya. Selain menjual, ia juga menerangkan bumbu yang digunakan. (Instagram/nandagita16)
Selain rendang, Nanda Gita juga menjual nasi kuning, dan mie tek-tek. Nanda melihat, orang-orang Belanda banyak yang suka masakan Indonesia. Kalau di restoran harganya seporsi kalau dirupiahkan sekitar Rp 200 ribu,sedangkan Nanda menjual lebih murah Rp 80 ribu alias 5 Euro. (Youtube/Inces Bolang)
"Orang itu order terus karena murah. Udah gitu, aku senengnya gini kak disana aku kan jualan spesial website untuk tetangga, syaratnya nggak boleh jual lebih dari 6 Euro atau RP 100 ribu," sambung Nanda Gita. (Youtube/The Sungkars)