Fimela.com, Jakarta Apakah pandemi merusak kebiasan diet? Beberapa orang justru mendapatkan rutinitas yang tepat di masa pandemi, namun tidak sedikit yang justru rutinitas mereka rusak, termasuk diet.
Penyesuaian kebiasaan sehari-hari tentu juga merusak jam makan dan rutinitas diet. Bagi kamu yang biasa makan 3 kali sehari, mungkin sekarang kebiasaan tersebut telah berubah, benar?
Menurut para ahli gizi, sebenarnya tidak ada waktu makan yang ideal, terutama untuk waktu makan malam. Setiap saat antara jam 6 dan 8 malam adalah waktu makan malam terbaik, karena memberi rata-rata orang cukup waktu untuk mencerna makanan yang masuk ke tubuh, sebelum tidur di sekitar jam 10 atau 11 malam, seperti dilansir dari huffpost.com.
What's On Fimela
powered by
Waktu makan malam terbaik yang tidak akan merusak diet
Walaupun demikian, waktu makan malam yang ideal akan berbeda dari orang ke orang, berdasarkan ritme sirkadian mereka. Semakin larut kamu tidur, semakin besar kemungkinan kamu untuk mengonsumsi camilan larut malam.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mengonsumsi camilan sebelum tidur, tapi makan malam dalam jumlah besar terlalu larut bisa memengaruhi tidur dengan cara yang tidak baik. Terlalu kenyang bisa berdampak negatif pada tidur, karena refluks asam.
Jika ada terlalu banyak makanan yang dicerna di perut dan kamu berbaring, ini berpotensi memberi tekanan pada sfingter esofagus, mengakibatkan refluks yang tidak menyenangkan. Selain itu, makan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa menurunkan kualitas tidur, meningkatkan peradangan, dan benar-benar membuat manajemen berat badan menjadi lebih sulit.