Fimela.com, Jakarta Kabar duka masih menyelimuti industri hiburan tanah air. Salah satu artis senior, Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) pagi di RSPP Simprug, Jakarta Selatan. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul setengan 8 pagi.
Lahir dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, Dorce yang kemudian pindah dari Solok, Sumatera Barat sebagai kota kelahirannya, ke Jakarta, mulai menampakkan bakatnya di dunia menyanyi. Saat masih SD, Dorce kerap menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers.
Pada perjalanannya, Dorce mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada wanita. Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung semakin menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita.
Pergantian Kelamin
Dorce yang merasa terperangkap pada tubuh pria, kemudian meniatkan diri untuk mengganti alat kelaminnya melalui operasi. Operasi tersebut dilakukan di Surabaya pada tahun 1983 oleh ahli bedah plastik dari RSUD dr. Soetomo, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki Sp.BP.
Sebuah perjuangan ketika Dorce melakukan operasi itu. Karena saat itu operasi kelamin tidak lah mudah. Operasi itu memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli bedah, ahli andrologi, ahli jiwa, ahli urologi, dan lannya.
Dan setelah 4 bulan menunggu, Dorce secara medis dinyatakan layak menjalani operasi pergantian kelamin. Setelah muncul di TVRI stasiun daerah Surabaya, ia mulai muncul juga di TVRI pusat Jakarta dan diundang untuk tampil di berbagai kota di Indonesia.
Film dan Tarik Suara
Dorce kemudian melenggang ke Jakarta lagi pada tahun 1990. Ia yang banyak mendapatkan tawaran kerja di industri hiburan, akhirnya mendapatkan tawaran bermain film. Ada dua film dimana dirinya menjadi pemeran utama yaitu Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh.
Ia juga pernah menelurkan single berjudul Cintaku Kendur di Jalan. Namun, single ini tak laris di pasaran. Pun demikian, ia memiliki bakat lain ketika bernyanyi di atas panggung. Dorce diketahui bisa bernyanyi dalam genre jazz, rock, pop, juga dangdut.
Nama Gamalama
Nama belakang Gamalama bukan langsung didapatkan oleh Dorce di awal kariernya. Sebelumnya, Dorce pernah menggunakan nama panggung Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer, hingga akhirnya ia mantap menggunakan nama Dorce Gamalama.
Nama Gamalama sendiri diambil dari Gunung Gamalama. Kala itu dirinya tengah melakukan perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Suaeb. Ia pun terinspirasi dan menggunakan nama belakang Gamalama sejak 1984.
Oprah Winfrey
Kepiawaiannya dalam membawakan sebuah acara, baik on air maupun off air, membuat namaDorce Gamalama semakin dikenal publik. Sebuah acara bertajuk Dorce Show sejak Januari 2005 membuatnya populer. Bahkan, Dorce kerap disebut sebagai Oprah Winfrey-nya Indonesia berkat gaya dalam membawakan gelar wicara tersebut dengan sangat menarik.
Rekor MURI
Pencapaian lain yang ditorehkan oleh Dorce adalah keberhasilannya masuk dalam daftar presenter papan atas Indonesia. Dorce bahkan mencatatkan namanya dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil meluncurkan sembilan album sekaligus.
Album tersebut diluncurkan hanya dalam waktu lima bulan sejak November 2005 hingga Maret 2006. Album yang melibatkan 74 artis itu, menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI.