Fimela.com, Jakarta Di kala pandemi, jamu menjadi minuman herbal yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun jauh sebelum pandemi, jamu nyaris tenggelam di telan jaman karena generasi milenial cenderung tidak menyukai jamu.
Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat Nova Dewi untuk mempopulerkan kembali jamu di kalangan generasi milenial. Ia sendiri menjadi pecinta jamu sejak kecil.
Sejak kecil, Nova dilatih untuk disiplin dalam menata hidup, termasuk mengonsumsi jamu. Hingga kini, ia pun terbiasa mengonsumsi jamu berdasarkan kondisi kesehatan tubuhnya.
"Misalnya saya lagi sehat dan segar, minumnya kunyit asam, beras kencur. Tapi kalau lagi enggak enak badan, jamunya cenderung rasanya pahit. Dari situ enggak terlalu ada ketakutan minum jamu karena sudah terbiasa," kata Nova Dewi, CEO dan Co-Founder Suwe Ora Jamu.
What's On Fimela
powered by
Dari hobi dan memori manis
Nova bercerita sering melihat ibu dan neneknya di dapur dan membuatkannya jamu. Ia merasa memiliki ikatan dan memori yang membuatnya merasa dicintai. Bahkan ia menjadikan minum jamu sebagai bagian dari hobi.
"Hobi saya dari kecil salah satunya minum jamu, keluarga saya turun temurun sudah believe in holistic natural living," katanya.
Hobi dan memori manis masa kecil membulatkan tekadnya untuk membangun merek Suwe Ora Jamu, yang membuatnya pindah dari Surabaya ke Jakarta pada 2009. Ia pun berpikir bagaimana cara memperkenalkan jamu lebih dekat dengan warga Jakarta.
Ketika teman-temannya datang ke rumah, ia pun menawarkan pilihan minuman seperti jamu, teh, dan kopi. Saat itu, ia melihat adanya peluang untuk membuka usaha jamu dan mulai bereksplorasi untuk minum jamu di Jakarta.
Kulik menu baru
"Dari situ aku ngulik, gimana cara bikin jamu yang enak dan anak-anak muda tidak takut karena mindset pahit" kata Nova.
Nova melancarkan langkah dengan riset dan membaca kesempatan yang ada. Sambil bereksplorasi, Nova berpikir untuk membuat sesuatu yang unik dari resep jamu yang sudah ada, namun tetap bisa menghasilkan cuan.
Suwe Ora Jamu sendiri resmi Februari 2013 dengan membuka sebuah kedai sederhana. Kedai tersebut tidak hanya menjual jamu, melainkan juga kopi dan camilan tradisional rumahan.
Berkembang di beberapa kota
Bisnis jamu ini pun berkembang dengan hadir di Jabodetabek, Bali, dan Surabaya. Kedai jamu Suwe Ora Jamu menghadirkan beragam varian jamu. Mulai dari kunyit asem, beras kencur, rosella, wedang jahe, alang-alang, kayu manis sitrus, sereh telang, asem Jawa, dan temulawak rempak.
Salah satu inovasi minuman jamu yang dibuat Nova adalah Sodamu Pop. Minuman ini menjadi jamu kontemporer yang memadukan cita rasa jamu berkarbonasi.
Simak video berikut ini
#womenforwomen