Belum Vaksin Lengkap, Akibatkan 66 Persen Pasien Covid-19 Meninggal

Nabila Mecadinisa diperbarui 15 Feb 2022, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Vaksin menjadi upaya perlindungan diri dari Covid-19. bukan berarti tidak bisa terpapar, jikapun terkena Covid-19, maka efeknya cenderung lebih ringan dari pada yang tidak divaksin. Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Kementrian Kesehatan atau Kemenkes menyebutkan jika pasien penyakit komorbid atau penyerta belum bisa mendapat vaksinasi dosis lengkap menjadi korba terbesar Covid-19. 

Pada periode 21 Januari - 8 Februari 2022, sebanyak 66 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia belum sempat mendapatkan vaksin lengkap. Hal ini juga diungkapkan oleh Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. "Vaksinasi terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19," ucapnya. 

Untuk itu, pemerintah terus mendorong agar masyarakat segera menerima vaksinasi lengkap agar tak semakin banyak korban yang meninggal akibat Covid-19. Nadia menyebut vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia), orang yang memiliki komorbid, dan anak-anak harus dipercepat dan diperluas. 

 

2 dari 3 halaman

Vaksin Merah Putih

Ilustrasi/Shutterstock.com/Wulandari Wulandari

Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk mengontrol agar korban yang terpapar Covid-19 lebih sedikit dengan sejumlah aturan yang berlaku seperti pembatasan sosial, meningkatkan tes, telusur, dan treatment, serta mempersiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan.

Mempersiapkan vaksin merah putih.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, vaksin Merah Putih nantinya bisa digunakan untuk booster dan vaksinasi anak.

“Kita sudah diskusikan dan perhitungkan, vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk booster,” ujar Budi dalam Diskusi Virtual saat Kick Off Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Rabu (9/2/2022), dikutip Health Liputan6.com.

Budi berharap vaksin Merah Putih ini juga bisa diberikan kepada anak usia 3 tahun ke atas. Sebab hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 untuk anak baru diperuntukkan untuk 6 tahun ke atas.

3 dari 3 halaman

Bakal Dijadikan Donasi Internasional

ilustrasi vaksin/solarseven/Shutterstock

Lebih lanjut, Budi mengatakan Vaksin Merah Putih juga direncanakan bisa digunakan untuk vaksin donasi internasional. Salah satu negara tujuannya yakni Afrika.

Menurut Budi, Afrika perlu mendapat perhatian lebih lantaran penetrasi distribusi vaksin di Afrika agak lambat. Presiden Jokowi, kata Budi, telah setuju menggunakan vaksin Merah putih sebagai donasi Indonesia untuk negara-negara di luar negeri.

“Jadi tidak hanya dipakai secara lokal (di Indonesia), tetapi juga internasional,” ujarnya.

#Women for Women