Fimela.com, Jakarta The New York Times baru saja membagikan Resep Kari Ayam Singapura yang diunggah pada situr resepnya dan juga Instagram pada 1 Februari, tepatnya pada Imlek kemarin. Resep karya Clarissa Wee yang merupakan jurnalis asal Taipe ini justru menuai perdebatan. Tampilan kari ayam yang seharusnya menggugah selera, justru terlihat pucat dengan kuah yang cair.
Hal ini tentu membua warga Singapura berbondong-bondong melakukan protes mengenai tampilan kari ayam yang diunggah tersebut. Mereka menghujat dan menyebut jika kuah kari seperti air longkang atau air parit. Sejumlah netizen tidak setuju dengan tampilan kari ayam tersebut.
Bahkan tak hanya individu, sejumlah organisasi juga turut membanjiri kolom komentar akun Instagram New York Times. Dikutip dari Liputan6.com, Akun Housing & Development Board menyarankan warga untuk tidak membuangnya ke saluran pembuangan meskipun mungkin terlihat seperti "air longkang". Sementara akun Singapore Civil Defence Force menimpali dan menyamakan hidangan itu dengan "bencana kuliner", mirip dengan "akibat dari masakan yang tidak dijaga".
What's On Fimela
powered by
Komentar dari ragan organisasi
Ada pula yang melontarkan komentar mencari Uncle Roger. "Sekarang, di mana Uncle Roger saat Anda membutuhkannya?," komentar salah satu netizen seperti dikutip dari sethlui.com yang dimuat Yahoo dan dikutip Sabtu (12/2/2022).
Sebagian besar organisasi bahkan mengambil kesempatan untuk mengomentari resep "kari Singapura" The New York Times.
NPC Woodlands West, yang menyebut resep itu penipuan karena tidak menggunakan bubuk kari dan daun.
"Tidak perlu ahli untuk menemukan tanda-tanda untuk menghentikan kejahatan," tulis mereka seraya memperingatkan warga untuk tidak menjadi korban penipuan.
Nippon Paint Singapore juga turut meramaikan viralnya resep kari ayam Singapura ini melalui pendekatan warna. Mereka menampilkan “warna kari” pilihan yang terang dan menggugah selera.
Postingan dihapus
"Setelah mendengar tanggapan Anda, kami telah menghapus video tersebut," kata sebuah pesan di akun @nytcooking yang memiliki 3,4 juta pengikut.
New York Times di Instagram mengakui, peragaan video tidak mengikuti resep dengan tepat yang disumbangkan oleh Das. Das yang dihujani kritik setelah video itu diunggah, menyambut baik keputusan untuk menghapusnya.
"Ini keburu terlambat," katanya seperti dikutip di surat kabar Straits Times Singapura
#Women for Women