Fimela.com, Jakarta Betawi punya banyak sekali kue tradisional yang enak dan patut dilestarikan. Beberapa di antaranya mungki sudah sering kamu dengar atau bahkan coba, tapi beberapa mungkin baru saja kamu ketahui. Jika penasaran ingin mencicipili kuliner tradisional khas Betawi yang manis dan legit, yuk simak sekian resepnya berikut ini.
1. Kue Sengkulun
Bahan:
- 200 gr tepung beras ketan
- 100 gr kelapa parut sedang (jangan pilih kelapa yang terlalu tua)
- 8 sdm gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt vanili bubuk
- pewarna merah secukupnya
Cara membuat:
- Masukkan tepung beras ketan, kelapa, gula pasir, garam dan vanili ke dalam wadah. Campur merata.
- Ambil sebagian adonan, tambahkan pewarna merah secukupnya, aduk hingga pewarna merata dan tidak ada yang menggumpal.
- Panaskan kukusan hingga mendidih.
- Siapkan loyang atau cetakan, oles minyak dan lapisi dengan daun pisang di bagian dasarnya. Masukkan adonan putih, ratakan sambil ditekan-tekan. Masukkan adonan merah, ratakan sambil sesekali ditekan.
- Kukus selama 25-30 menit. Biarkan dingin, lepaskan dari loyang.
- Kue sengkulun siap dinikmati.
2 dari 7 halaman
2. Kue Ape
Ilustrasi/Shutterstock.com/Rizvisual
Bahan-bahan:
- 100 gr tepung beras
- 60 gr tepung terigu
- 100 gr gula pasir
- 1 butir telur
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdt baking powder
- 1/4 sdt soda kue
- 200 ml jus pandan
Cara membuat:
- Campur semua bahan kering. Aduk rata.
- Masukkan telur, aduk dengan whisk sambil tuang jus pandan secara bertahap. Diamkan selama 1 jam.
- Panaskan wajan dengan api kecil.
- Olesi minyak dan tuang adonan, buat pinggiran tipis dan tebal di tengah.
- Tutup. Diamkan 1-2 menit. Angkat jika sudah kering. Sajikan.
- Demikianlah cara membuat kue ape khas Betawi.
3 dari 7 halaman
3. Kue Pancong
Ilustrasi kue pancong atau bandros./Copyright shutterstock.com/id/g/galuhtati
Bahan-Bahan
- 150 gram tepung beras
- 350 ml santan kelapa
- 200 gram kelapa parut
- 1 sdt garam
- gula pasir secukupnya untuk taburan
- minyak goreng untuk olesan
Cara Membuat
- Campur tepung beras, garam, dan kelapa parut. Aduk rata.
- Tuang santan ke adonan tepung. Aduk rata.
- Panaskan cetakan yang sudah diolesi minyak.
- Tuang adonan kue pancong ke cetakan. Tutup dan panggang hingga matang.
- Sajikan dengan taburan gula pasir.
4 dari 7 halaman
4. Kue Cincin
Ilustrasi kue cincin./Copyright shutterstock.com/id/g/Afif+Haryanti
Bahan-Bahan
- 250 gram tepung beras
- 10 gram tepung tapioka
- 1/4 butir kelapa tua
- 200 ml air matang
- 150 gram gula merah, disisir
- 150 gram gula pasir
- 1 lembar daun pandan, potong-potong
Cara Membuat
- Parut kelapa. Lalu sangrai sampai kecokelatan. Sisihkan.
- Masak gula merah, gula pasir, dan daun pandan sampai mengental.
- Masukkan tepung beras dan kelapa sangrai. Aduk hingga rata tapi jangan sampai lembek.
- Pindahkan adonan ke wadah. Tutup dengan lap bersih. Diamkan semalaman.
- Masukkan tepung tapioka dan 10 sdm air matang ke adonan. Uleni adonan hingga mudah dibentuk.
- Diamkan adonan selama sekitar 6 jam.
- Bentuk adonan seperti cincin. Lakukan sampai semua bahan habis.
- Goreng dengan api sedang menggunakan minyak banyak. Angkat dan tiriskan.
5 dari 7 halaman
5. Putu Mayang
putu mayang/copyright by Ketut Mahendri(Shutterstock)
Bahan Putu Mayang:
- 300 gram tepung beras
- 1 sdt garam
- 2 sdm gula pasir
- 600 ml air mendidih
- 10 tetes pewarna merah rose
- 7 tetes pewarna hijau muda
Bahan Kuah Gula:
- 300 ml air
- 60 ml santan kelapa
- 120 ml air
- 1 lembar daun pandan
- 1 keping gula merah
Cara Membuat:
- Kukus tepung beras selama 20 menit. Tambahkan garam dan gula. Aduk rata.
- Tuang air mendidih ke adonan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk.
- Bagi adonan jadi 3 bagian dan beri pewarna (merah, hijau, dan putih). Cetak.
- Kukus putu mayang selama 30 menit.
- Untuk membuat kuah, campur santan, gula merah, pandan, dan air. Masak hingga mendidih.
- Sajikan putu mayang dengan kuah gula merah.
6 dari 7 halaman
6. Kue Cucur
Ilustrasi kue cucur./Copyright shutterstock.com/id/g/EndwiaSS
Bahan-Bahan:
- 125 gr tepung terigu
- 100 gr tepung beras
- 130 gr gula merah
- 50 gr gula pasir
- Secukupnya garam
- 300 ml air
- 1 lembar daun pandan
Cara membuat:
- Rebus gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan. Masak hingga gula larut. Biarkan hangat.
- Campur tepung terigu dan tepung beras, lalu tuang larutan gula secara bertahap. Mixer dengan kecepatan rendah selama 5 menit.
- Diamkan adonan selama 5 jam.
- Panaskan minyak goreng sebanyak 4 sdm, setelah panas tuang sebanyak 1 sendok sayur, masak satu persatu hingga bersarang dengan api kecil.
- Angkat, tiriskan dan siap disajikan.
- Untuk mendapatkan hasil yang bagus, minyak harus dalam keadaan panas dahulu, besarkan dulu api lalu kecilkan baru tuang adonan. Jika minyak terlalu sedikit maka adonan tidak bisa membentuk sarang.
7 dari 7 halaman
7. Kue Gambang
Ilustrasi/Shutterstock.com/RinaOkta
Bahan roti:
- 200 g tepung terigu protein tinggi
- 100 g tepung terigu protein sedang
- 30 g mentega
- 2 kuning telur
- 1 sdm susu bubuk
- 1 sdm baking powder
- 1 sdt bubuk spekuk
- 1 sdt baking soda
- 1/4 sdt garam
Bahan gula:
- 150 g gula merah
- 160 ml air
- 1 sdt gula pasir
- 2 tetes pewarna cokelat
Olesan dan taburan:
- Susu dan biji wijen secukupnya
Cara membuat:
- Campurkan semua bahan gula, masak di atas kompor sambil diaduk hingga gula larut. Angkat dan dinginkan.
- Campurkan semua bahan roti ke dalam wadah, tuang gula cair dan uleni hingga jadi adonan yang liat atau agak lengket di tangan.
- Bulatkan, bungkus plastik dan simpan di dalam kulkas selama 30 menit.
- Keluarkan adonan dan bagi-bagi sama besar. Panaskan oven selama 10-15 menit. Uleni sebentar dan bentuk memanjang.
- Siapkan loyang. Lapisi kertas roti dan taruh setiap adonan di atas loyang. Oles susu dan taburi dengan biji wijen. Jika oven sudah panas, masukkan roti dan panggang selama 25 menit atau hingga matang. Angkat dan dinginkan.
- Roti gambang atau ganjel rel siap dinikmati dengan teh dan kopi.
Yuk coba semua resep kue tradisional khas Betawi di atas!
#Women for Women