Fimela.com, Jakarta Setiap orang punya cara masing-masing dalam menunjukkan rasa sayang kepada pasangannya. Salah satu cara untuk mengetahuinya, ialah dengan pendekatan love language atau bahasa cinta, yang berlaku bagi setiap orang.
Prinsipnya, love language dibagi pada lima hal di antaranya ialah Words of Affirmation (Kata-kata penegasan), Physical Touch (Sentuhan fisik), Receiving Gift (Menerima hadiah), Quality Time (Waktu yang berkualitas), dan Act of Service (tindakan untuk melayani). Setiap orang, setidaknya memiliki satu dari lima bahasa cinta tersebut.
Banyak orang percaya jika mengetahui love language pasangan itu penting. Dengan memahami hal tersebut, kita dapat memenuhi ekspektasi kasih sayang terhadap pasangan dan menghindari pertengkaran.
Pentingnya love language juga diamini oleh Wallts, sebuah jenama dompet kanvas pertama di Indonesia yang populer sejak 2015. Maka itu, menyambut hari valentine yang jatuh pada 14 Februari 2022, Wallts menggelar campaign soal love language dengan memanfaatkan banyak fitur di media sosial.
Tak cuma itu, mereka pun merilis seri artikel baru bernama Asmarasa, yang diisi oleh berbagai desain yang mewakili masing-masing bahasa cinta.
What's On Fimela
powered by
1. Love language dipandang sebagai topik penting yang sedang hype di social media
Owner sekaligus CEO CV. Walltsindo (Wallts), M. Adzwin Perwira Putra, mengatakan jika dipilihnya love language sebagai campaign Wallts kali ini bukan tanpa alasan. “Karena love language adalah topik yang sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini di social media, khususnya Twitter dan Tiktok. Selain itu, memang masing-masing orang perlu memahami bahasa cinta dirinya dan pasangan, agar dapat saling menghargai dan mengerti di dalam menjalani suatu hubungan,” kata Adzwin, dalam rilis yang diterima.
Campaign tentang love language yang digelar bertepatan dengan hari kasih sayang ini, selaras dengan salah satu brand value Wallts, yakni happiness inside.
Adzwin menjelaskan, lewat value happiness inside, brand yang sempat berkolaborasi produk dengan KFC & Looney Tunes ini ingin memberikan kebahagiaan pada semua orang dengan dompet yang cocok untuk jadi hadiah.
“Biasanya campaign di hari valentine hanya berkutat dengan discount, atau campaign kasih kado ke orang tersayang saja. Tapi di tahun ini kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda, di mana mengangkat topik asmarasa tentang love language, agar lebih relate dengan yang sedang happening saat ini,” katanya.
2. Ada survey untuk cari tahu love language kamu di website Wallts!
Adzwin mengatakan, untuk mengenalkan love language lewat campaign asmarasa ini, Wallts menempuh berbagai cara yang disebut olehnya sebagai The Ecosystem.
Pertama, kata dia, audience diajak untuk mengunjungi website Wallts (www.howwelove-wallts.com), dan ditawarkan survey singkat dengan 23 pertanyaan yang harus dijawab untuk mendapatkan kesimpulan apa sebenarnya love language dari audience.
Setelah itu, audience pun akan diberi rekomendasi seri Asmarasa berdasarkan pattern (motif) yang cocok dengan love language-nya.
Kedua, lanjut Adzwin, audience akan diajak untuk berinteraksi dengan AR Filter yang tersedia di social media. “Gak tangung-tanggung, Wallts bikin 6 filter Instagram sekaligus! Satu filter untuk random pick love language kamu, dan lima filter lainnya yang mewakili masing-masing love language,” tuturnya.
Tak hanya itu, Wallts pun akan memasang billboard di sekitar Jalan Pasteur, Kota Bandung, yang kerap menjadi pintu masuk wisatawan dari luar Kota Kembang.
3. Masing-masing pattern dalam seri Asmarasa sarat akan makna
Pada seri Asmarasa, jenama yang pernah bekerja sama dengan Uniqlo Bandung Neighborhood ini berupaya penuh untuk mevisualkan bahasa cinta lewat pattern pada dompet mereka. Bahkan, Adzwin menjelaskan, Wallts merilis motif produk yang mewakili masing-masing dari lima love language.
“Jadi, masing-masing pattern dalam love language ini benar-benar sarat akan makna. Motif-motif ini juga di aplikasikan ke produk best seller dari Wallts,” tuturnya.
Rencananya, seri Asmarasa ini akan rilis pada 14 February 2022, di website www.walltswallet.com dan marketplace Shopee, Tokopedia, juga Lazada Wallts.
Di sisi lain, Adzwin membocorkan rencana Wallts di tahun 2022. Salah satunya ialah keputusan Wallts yang akan bergerak ke panggung offline, setelah selama ini hanya memfokuskan pemasaran lewat online.
“Wallts ingin membuat offline store dengan konsep yang tentunya berbeda dengan offline store pada umumnya. Penasaran apa movementnya? Follow aja social media Wallts di instagram dan Tiktok untuk update-nya,” ujar Adzwin.
#Women for Women