4 Tips Menghadapi Pasangan yang Posesif

Fimela Reporter diperbarui 20 Feb 2022, 10:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika menjalin sebuah hubungan romantis, tentunya kamu mengharapkan kehidupan relationship yang sehat dan bahagia. Namun, terdapat beberapa keadaan yang tak jarang terjadi ketika sifat dan sikap pasanganmu yang dulu saat masa pendekatan sebelum pacaran belum nampak, saat sudah berada di tahap pacaran mulai muncul ke permukaan. Contohnya adalah sifat pasangan yang posesif.

Ketika pasanganmu berlaku posesif, seringkali mereka membatasimu dalam melakukan berbagai hal, dan menaruh curiga terhadapmu. Tak jarang pasangan yang posesif juga mengekang kebebasanmu dalam kehidupan sehari-hari, seperti contohnya adalah kemana-mana harus lapor, atau kegiatan apapun yang kamu lakukan dan dengan siapa kamu melakukannya, pasanganmu harus tahu.

Tentunya hal tersebut menjadi kurang menyenangkan bila terjadi secara terus menerus dan menjadi berlebihan. Kamu akan merasa lelah baik secara mental maupun fisik jika terus dihadapkan dengan keposesifan pasanganmu yang memicu pertengkaran dalam sebuah hubungan. Untuk menghadapi pasangan yang posesif, kamu bisa melakukan beberapa hal untuk membuat hubungan kalian menjadi sehat kembali.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Membangkitkan Rasa Percaya Diri

Bergonta-ganti pasangan dan mengkhianati kesetiaan./Copyright shutterstock.com/g/SUPERMAO

Untuk menghadapi pasangan yang posesif, kamu dapat memulai dengan membangun kepercayaan diri pasanganmu, karena biasanya pasangan yang posesif terbentuk dari rasa kurang percaya diri pada diri pasanganmu. Kamu bisa memulai untuk membantu pasanganmu menemukan passion dan hal-hal yang dapat membuatnya merasa percaya diri.

Menunjukan Bahwa Kamu Dapat Dipercaya

Sifat posesif biasanya juga diikuti dengan kecurigaan berlebih tentang pasangannya. Ketika pasanganmu posesif, biasanya ia juga menaruh curiga atas segala yang kamu lakukan sehingga dapat berujung pada pertengkaran tak berdasar yang kemudian hanya akan menuduhmu atas hal yang sebenarnya tidak kamu lakukan. Untuk itu, kamu dapat membuktikan bahwa kamu dapat dipercaya dengan membuktikan bahwa segala tuduhan yang pasanganmu katakan terhadapmu hanya sebatas tuduhan saja. Kamu juga dapat menjadi orang yang bisa dipercaya dengan kamu menepati janji kepada pasanganmu.

3 dari 3 halaman

Menjadi Setia

Hindari tiga hal ini agar pasangan terus setia. (foto: shutterstock.com)

Latar belakang dari sifat posesif biasanya karena seseorang takut kehilangan atau takut ditinggalkan oleh pasangannya. Untuk itu, kamu dapat menjadi setia dengan tetap setia kepada pasanganmu dan menepati janji yang telah kamu buat dengan pasanganmu.

Tinggalkan

Ketika kamu sudah melakukan berbagai cara untuk menghadapi pasangan yang posesif, namun pasanganmu tetap berlaku sama, maka satu satunya cara adalah tinggalkan pasangan posesifmu. Ketika kamu telah melakukan segala hal untuk mendapatkan kepercayaan dari pasanganmu dan berakhir sia-sia, maka jangan ragu untuk meninggalkan pasanganmu. Jangan menghabiskan waktumu untuk menyiksa diri dalam sebuah hubungan dimana hanya kamu yang berusaha menjadikan hubungan tersebut kembali menjadi hubungan yang sehat.

 

Ditulis oleh: Cantika Indah Santosa