Fimela.com, Jakarta Meski Indonesia dikenal sebagai negara hukum, namun tindak kekerasan tetap saja terjadi dan cenderung meningkat. Kekerasan tidak melulu melibatkan persoalan ekonomi melainkan rasa dominan dan superior yang memicu kekerasan.
Tidak banyak korban yang berani angkat bicara alias speak up terkait tindak kekerasan yang alami. Namun dengan berani dan tegas, Aya Canina mengungkapkan tindak kekerasan yang ia alami selama bergabung dalam band Amigdala.
Buntut dari kekerasan tersebut, Aya Canina memutuskan untuk keluar dari band tersebut. Bukan karena takut, melainkan ia merasa band yang didirikannya itu bukan lagi menjadi rumah yang nyaman.
Diungkapkan melalui Instagram Story, Aya Canina mengungkapkan dirinya mengalami tindak kekerasan dalam hubungan selama kurang lebih 3,5 tahun. Ia pun mengaku tindak kekerasan tersebut sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mentalnya.
Alami kekerasan dalam hubungan
Pelaku dari kekerasan tersebut merupakan second vocal sekaligus Lead Gitar yang secara tidak langsung didukung oleh teman-teman satu band-nya
"Saya merasa tidak didukung penuh bahkan setelah pengakuan itu saya beberkan. Saya ingat di drummer prenah bilang "jangan takut. Kalau perlu bantuan, aku akan bantu". Tapi dia tidak pernah menghubungi saya, bahkan sekadar memastikan apakah saya masih menerima ancaman dari mantan saya? Tidak. Tidak pernah. Sampai detik ini," kata Aya Canina dalam Instagram Storynya.
Diminta berdamai demi kepentingan band
Aya Canina berpendapat bahwa kekerasan yang dilanggengkan oleh teman satu band-nya hanya demi mementingkan proyek band. Aya Canina sempat diminta untuk berdamai demi kepentingan band.
"Saya tidak akan keluar dari situ, dari Amigdala, nama yang saya buat sendiri, jika tidak ada sesuatu yang menghancurkan saya," lanjut Aya Canina.
Hingga hari ini, Aya Canina belum mendapatkan permintaan maaf dari orang-orang yang turut melanggengkan kekerasan tersebut. Yang ada, hanya pembahasan royalti di setiap pertemuan ritual. Pihak band juga tidak mengumumkan keluarnya vokalis yang menjadi pelaku kekerasan terhadap Aya Canina.
Saya muak
Aya Canina sempat menulis lagu Belenggu yang kemudian diinterpretasikan dalam Music Video oleh Amigdala tanpa persetujuan Aya. Interpretasi yang dibangun dinilai berbeda dari maksud Aya Canina menulis lagu tersebut.
Di mana lagu tersebut dijelaskan sebagai lagu yang berbicara soal kekerasan perempuan. Padahal, Aya Canina tidak pernah terpikir untuk menulis makna kekerasan pada perempuan di lagu tersebut.
"Saya tahu masa lalu tidak bisa diubah. Tapi izinkan saya mengatakan ini: saya muak," kata Aya Canina.