Ini Alasan Ilmiah Berpelukan Memberikan Rasa Nyaman dan Tenang

Febi Anindya Kirana diperbarui 13 Feb 2022, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Berpelukan dengan orang lain mungkin bukan suatu hal yang sering kita lakukan apalagi jika kamu tidak terbiasa melakukannya di dalam lingkup keluarga maupun bukan tipe orang yang mudah sekali terbawa perasaan dan menjadi orang pertama yang mendekat untuk melakukan pelukan.

Dengan siapa kita berpelukan bahkan sangat terbatas dan itu pun tak selalu punya momen yang tepat untuk dilakukan. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata berpelukan memiliki efek yang sangat kuat terhadap kondisi mental?

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pelukan memberikan rasa nyaman

Ilustrasi/copyrightshutterstock/aslysun

Entah kamu menyadarinya atau tidak, dipeluk atau memeluk seseorang mampu memberikan perasaan nyaman dan tenang yang alami di dalam tubuh. Dilansir dari verywellmind, alasan berpelukan bisa menimbulkan rasa nyaman adalah karena adanya hormon oksitosin (yang dikenal dengan hormon cinta) yang juga dilepaskan saat adanya keterikatan, kepercayaan dan rasa dekat dengan seseorang.

Pelepasan hormon ini membantu mengaktifkan pusat "kebahagiaan" di otak. Berpelukan dapat menjadi trauma untuk menyembuhkan trauma, luka hati dari masa lalu dan bahkan melepaskan stres harian yang kita terima dari kehidupan. Pelukan adalah bentuk kasih sayang dari orang-orang terdekat yang kita percaya dan efeknya luar biasa dalam kesehatan mental.

Diketahui, berpelukan mampu mengurasi rasa kesepian, kesendirian, depresi, tertekan/stres, Alexithymia (masalah perasaan emosi), gangguan kepribadian, mengurangi rasa sakit fisik dan bahkan mengatasi kualitas tidur yang buruk.

Jadi, jika kamu merasa bermasalah dengan sekian hal di atas, cobalah meminta orang-orang tersayang untuk memelukmu.

#Women for Women