Fimela.com, Jakarta Rambut rontok merupakan masalah yang sering dialami oleh hampir semua orang. Rambut rontok bisa bisa menandakan bahwa kulit kepala tidak sehat dan tidak bersih. Tapi rambut rontok juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lainnya salah satunya depresi.
Melansir dari laman healthline.com, sangat mungkin rambut rontok karena stres berkepanjangan atau depresi. Perasaan sedih, tertekan, marah dan tidak nyaman akan membuat fisik maupun psikis seseorang tidak terawat dengan baik. Ketika fisik dan psikis tidak terawat inilah akhirnya menyebabkan rambut rontok bahkan masalah lainnya.
Depresi Membuat Seseorang Tidak Peduli Dengan Kesehatannya
Depresi sering kali membuat seseorang abai akan kesehatannya. Orang-orang yang mengalami depresi akan mengabaikan kesehatan dan kebersihan fisiknya terutama kebersihan kepala. Orang yang mengalami depresi, besar kemungkinan akan malas mandi, cuci rambut atau bahkan sekedar menyisir rambut.
Karena depresi, seseorang tak hanya akan mengalami rambut rontok tetapi juga rambut patah dan rambut kusam. Penelitian menyebutkan jika orang yang dilanda depresi parah atau stres berkepanjangan sangat mungkin mengalami kebotakan.
Tanpa disadari, stres atau depresi juga menuntut seseorang untuk berpikir lebih keras. Inilah yang terkadang membuat suhu kepala meningkat dan membuat rambut lebih mudah berkeringat dan lepek. Rambut yang berkeringat namun tidak dirawat dengan baik, ini akan menyebabkan rambut lebih mudah mengalami kerusakan. Salah satunya rambut rontok.
Penting untuk menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala agar terhindar dari rambut rontok. Saat keramas gunakan juga sampo yang memang cocok dengan kulit kepalamu.
#WomenForWomen