Fimela.com, Jakarta Bagi pasangan suami istri, bisa dibilang jika aktivitas hubungan intim menjadi aktivitas yang penting dilakukan. Melalui hubungan intim, pasangan suami istri bisa lebih dekat secara fisik maupun psikis. Dengan kedekatan ini dikatakan bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Saat seseorang mencapai klimaks atau orgasme dari hubungan intim yang dilakukan, ini akan memberikan efek positif tersendiri. Sayangnya tidak semua perempuan bisa dengan mudah merasakan klimaks saat berhubungan intim. Melansir dari laman psycologytoday.com, banyak perempuan yang melakukan fake orgasm atau orgasme palsu saat berhubungan intim demi membahagiakan pasangannya.
What's On Fimela
powered by
Kenapa Perempuan Sulit Mencapai Klimaks atau Orgasme?
Menurut Dr Sherry Ross, seorang ahli kesehatan dan pakar hubungan mengungkapkan jika penelitian menemukan bahwa perempuan lebih sulit mencapai orgasme dibandingkan laki-laki. Dalam waktu lima menit laki-laki sudah bisa mencapai orgasme sedangkan perempuan setidaknya butuh waktu hingga dua puluh menit untuk mencapai orgasme.
Mengutip dari laman elitedaily.com, sherry mengatakan, “Kesenjangan orgasme atau klimaks terjadi memang karena perempuan biasanya lebih sulit atau sedikit merasakan orgasme dibandingkan laki-laki. Pria akan lebih cepat atau mudah mencapai klimaks jika dibanding perempuan.”
Selain karena memang perempuan lebih sulit mencapai klimaks, ada beberapa hal yang meningkatkan risiko perempuan susah klimaks saat berhubungan intim. Hal tersebut antara lai kurangnya sentuhan dari pasangan saat berhubungan, tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, siklus menstruasi yang membuat kurang bersemangat berhubungan hingga hubungan yang dirasa kurang menantang atau menarik.
Agar sama-sama bisa mencapai klimaks terbaik saat berhubungan intim, penting bagi suami maupun istri saling berkomunikasi lebih baik mengenai hal ini. Cari tahu apa yang membuat pasangan bahagia dan ungkapkan pula apa yang kamu inginkan saat bersamanya.
#WomenForWomen