Fimela.com, Jakarta Patah hati bisa menjadi pengalaman yang paling membuat kita terindah. Kita bisa kehilangan arah, merasakan sedih yang berlarut-larut, hingga rasanya tak ingin melanjutkan hidup lagi. Akan tetapi, setiap pengalaman patah hati yang terpahit sekali pun bukanlah akhir dunia.
Kita tetap punya kesempatan atau peluang untuk mendapatkan cinta yang terbaik. Setelah mengalami patah hati terpahit, yakin saja akan ada cinta yang lebih indah yang bisa kita dapatkan. Saatnya untuk menjadi perempuan yang lebih kuat seperti tipe-tipe perempuan ini untuk mendapatkan cinta yang lebih baik lagi setelah melewati masa paling kelam patah hati.
1. Perempuan yang Membuka Hati
“And once we break free, we’ll fit better into the right hearts.” ― Laura Chouette, Profound Reverie
Biasanya saat patah hati atau setelah patah hati, kita jadi enggan membuka hati kita lagi. Kita takut tersakiti dan bersedih lagi. Ya, selalu butuh waktu dan proses untuk memulihkan diri kembali. Meskipun begitu, kita tetap perlu perlahan membuka hati. Saat kita membuka hati dan menghadirkan ruang yang lebih lapang di dalam hati, kita bisa lebih terbuka menyambut kehadiran seseorang atau cinta yang baru.
2. Perempuan yang Jujur dengan Diri Sendiri
“While we keep on dancing
our souls delicately embrace.”
― Laura Chouette, Profound Reverie
Kita jujur dengan diri sendiri. Menerima semua bentuk emosi dan perasaan yang kita miliki. Sehingga bisa bersedih dan berduka secukupnya. Lalu, kembali perlahan menyeimbangkan diri dengan menghadirkan kebahagiaan yang sudah menjadi hak kita untuk memilikinya. Saat kita sudah jujur dengan emosi dan rasa yang kita miliki, kita bisa menghadirkan cinta untuk diri sendiri dan ini bisa menjadi pengalaman terindah yang kita punya.
3. Perempuan yang Bukan Pendendam
“To hurt you is like hurting myself.”― Beena Khan, Color Me Red
Pernah patah hati karena seseorang yang kita cintai ternyata mengkhianati kita? Pernah sangat terluka ketika diduakan? Kita mungkin akan merasa seolah terperosok di jurang paling dalam saat mengalami hal itu. Akan tetapi, kita tak perlu menyimpan dendam. Tak perlu menjadi pendendam. Sebab menjadi pendendam hanya akan makin menyakiti dan melukai diri sendiri. Relakan, lepaskan, lalu bangkitlah untuk berjalan menyambut cinta yang lebih baik.
4. Perempuan yang Fokus pada Masa Kini
“Upon scanning the sky, you don't really know when one color turns into another hue. And that's sort of how I fell for you. No definitive line or moment, just a slow blend of time inked by the earth's unexplainable.”― Karl Kristian Flores, Cardiac Ablation
Mencintai seseorang yang salah di masa lalu bisa menghadirkan kenangan buruk yang terus melekat dalam ingatan. Namun, bukan berarti kita harus tetap terjebak di masa lalu. Sebab ada hari ini dan masa kini yang perlu kita jalani dengan sepenuh hati. Saat kita sudah lebih fokus dengan hal-hal yang lebih penting pada saat ini, maka cinta yang lebih baik bisa hadir dengan sendirinya.
5. Perempuan yang Berbaik Sangka
“Deep within each of us, we treasure all remembered acts of love and kindness. Love lost resembles a stone that plunges into a deep well, as the water continues to ripple long after the stone comes to a rest at the bottom of the well.”― Kilroy J. Oldster, Dead Toad Scrolls
Senantiasa berbaik sangka terhadap segala hal. Semua pengalaman patah hati memang menyakitkan. Proses untuk memulihkan diri dan bangkit kembali tak pernah mudah. Namun, kita selalu berusaha untuk mengambil hikmah dan pelajaran penting dari semua itu. Sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa dari waktu ke waktu. Cinta yang lebih baik pun akan datang dengan sendirinya pada waktu yang paling tepat.
Bagi yang saat ini masih berproses dan berjuang untuk pulih dari patah hati, terima kasih sudah bertahan hingga detik ini. Semoga ada warna kebahagiaan baru yang hadir dalam hidup pada waktu yang paling tepat.
#WomenforWomen